Di awal kemunculannya, seri game Mafia kerap disandingkan dan disamakan dengan seri game Grand Theft Auto (GTA). Hal ini karena studio pengembang dari GTA (Rockstar) dan studio pengembang dari Mafia (2K Games), merupakan satu induk perusahaan, yakni Take-Two Interactive.
Meski begitu, CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick memaparkan jika seharusnya Grand Theft Auto tidak disamakan dengan sejumlah game, termasuk game anyarnya, Mafia III yang dirilis di tahun 2016. "Tidak seharusnya," papar Zelnick.
"Mafia III menyajikan pengalaman yang sama sekali berbeda. Aku tidak akan membandingkan dengan sesuatu di luar sana. Trailer yang kami ungkap di Gamescom 2015 sangat keren," ungkap Zelnick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih di kesempatan yang sama, Zelnick juga mengonfirmasi bahwa dalam penggarapan game, dua label baik Rockstar (GTA, Max Payne, dan LA Noire) maupun 2 Games (Mafia, NBA 2K, dan Civilization) tidak saling berbagi teknologi satu sama lain.
"Kami sangat bersyukur punya dua label istimewa di perusahaan ini. Kami tidak membiasakan tech sharing. Kami perusahaan yang menyenangkan, tapi kami tidak berpikir itu cara terbaik untuk mengembangkan sebuah game," tambah Zelnick.
(fyk/fyk)