Arcane, serial animasi yang digarap hasil kolaborasi Riot Games dan Netflix ini, sukses mengguncang pencinta film di dunia. Bahkan mampu menjatuhkan tahta Squid Game, pada posisi pertama di Netflix.
Kendati begitu, apakah dengan menyukainya saja, kita bisa langsung mencoba untuk bermain League of Legends? Jika pertanyaannya hanya terpaut antara bisa atau tidak, maka jawabannya sudah pasti bisa.
Hanya saja, ada baiknya para penggemar tidak tergoda dengan hiruk pikuk yang diciptakan oleh Arcane. Memang diakui, animasi ini terinspirasi dari game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) besutan Riot Games, yaitu League of Legends.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, apa yang ditawarkan sungguh sangat berbeda. League of Legends tidak menyediakan petualangan dari kakak beradik bernama VI dan Jinx.
Mereka menyajikan sesuatu yang lebih serius, kompleks dan kompetitif. Membawa beragam karakter, yang memiliki status berbeda-beda, tidak hanya pada kemampuan, juga termasuk kekuatannya.
League of Legends merupakan pertarungan online, yang menggabung 10 pemain dalam satu arena. Dibagi menjadi dua tim, masing-masing berisi lima gamer, saling beradu strategi dan mekanik permainan.
Tidak hanya berupaya menumbuhkan kerja sama tim. Pemain juga diharuskan mengerti seluk beluk yang ada di dalam game, baik terkait item, skill (aktif dan pasif), meta, counter, mekanik champion dan masih banyak lagi.
Hal ini pun tidak mudah untuk dipelajari dan cukup memakan banyak waktu. Tetapi jika ineters masih bersikeras ingin memainkannya, mungkin bisa memulainya dari versi mobile, yaitu League of Legends: Wild Rift atau Legends of Runeterra.
Namun pemain juga tetap harus memahami, poin-poin yang sudah disebutkan sebelumnya. Karena di sini, hanya platform saja yang berbeda.
Selain itu ada pilihan lain, seperti Pokemon Unite yang lebih santai. Game ini baru saja meluncur di Android, iOS dan Nintendo Switch.
(hps/fay)