Sesuai namanya, game ini menggambarkan sosok Husein Sastranegara yang tak lain adalah salah seorang tokoh yang ikut serta mengabdikan dirinya dalam perjuangan melawan Belanda. Tak hanya itu, Husein juga menjadi salah satu perintis berdirinya TNI-AU.
Nah, karena kepiawaiannya dalam dunia penerbangan, tidak heran apabila GLI kemudian memilih genre shooter beat em up sebagai pondasi dalam menciptakan game Mayor Husein ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penasaran dengan gameplay-nya, detikINET lantas mencoba untuk mengunduhnya. Pada praktiknya, ketika mengunduh Mayor Husein disarankan untuk tersambung dengan jaringan Wi-Fi. Sebab, game ini memiliki kapasitas file yang cukup besar, yakni sekitar 47 MB.
Bermain Mayor Husein mengingatkan kita akan game klasik shooter Strikers 1945. Anda sebagai gamer mengendalikan pesawat yang berjalan dan menembak secara otomatis dari bawah ke atas. Karenanya, tugas Anda hanya menggeser-geserkan pesawat untuk menembaki musuh.
Dari segi grafis, game ini punya kualitas yang cukup menjanjikan berbalut grafis 3D. Level di Mayor Husein sendiri terbagi menjadi beberapa wilayah yang menggunakan latar negara Indonesia. Setiap wilayah yang dipilih terdiri dari beberapa level yang harus diselesaikan.
Hingga artikel ini ditulis ada empat pesawat yang disediakan yang menggunakan desain berbasis pesawat perang jaman dahulu, antara lain Cureng (Yokosuka KSYI), Sonia (Mitsubishi Ki-51), Hayabusa (Nakajima Ki-43), dan Cocor Merah (P-51 Mustang). Untuk pertama-tama Anda hanya bisa menggunakan Cureng, sisanya bisa dibuka dengan menggunakan koin yang didapat dari pertarungan.
Harga pesawatnya dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000. Setiap pesawat dibekali kemampuan upgrade, seperti meningkatkan damage, health, dan time bullet dengan menggunakan koin.
![]() |
Opini detikINET
Game Mayor Husein memang bukan game yang orisinil. Jelas di sini GLI mencoba untuk meniru game Strikers 1945 dan serupa yang sudah tenar di jagat dunia video game. Namun, usaha GLI patut diapresiasi.
GLI menghadirkan kearifan lokal dalam game Mayor Husein. Peta yang dipakai adalah peta kepulauan di Indonesia. Nama pesawatnya pun ada yang dibuat dengan nuansa Indonesia.
Kesimpulannya, game ini cukup asyik dimainkan di waktu senggang tanpa perlu koneksi internet sekalipun. (mag/afr)