Dirilis pertama kali oleh developer game Midway di tahun 1992, Mortal Kombat menyajikan pertarungan yang tidak biasanya. Bila game pertarungan lainnya hanya menyajikan baku hantam dengan efek darah yang hanya segelintir, game ini justru malah mengumbar kesadisan yang jarang ditampilkan di game lain.
Tak sekadar darah bercucuran saja, efek mutilasi yang membuat Anda bergidik pun disajikan guna memberikan kesan sadis yang mendalam. Kini setelah 23 tahun berlalu, Mortal Kombat nyatanya tetap mampu membuktikan eksistensinya. Seri pertarungan Liu Kang cs ini telah sampai di serinya yang ke-10, yakni Mortal Kombat X.
Mortal Kombat X bisa dibilang merupakan seri Mortal Kombat terbaik sepanjang masa. Tak hanya bagus di segi tampilan, game ini pun kemudian dikemas menjadi sebuah game fighting yang apik. Adalah Warner Bros Entertainment dan NetherRealm, dalang di balik penciptaan Mortal Kombat X.
Keduanya bisa dikatakan sukses menghidupkan kembali seri Mortal Kombat yang sudah cukup lama tertidur. Penantian yang cukup panjang pun nyatanya tak berakhir dengan sia-sia. Seperti biasa, berbagai promo gembar-gembor yang dikumandangkan oleh sang kreator Mortal Kombat, Ed Boon pun cukup mengundang rasa penasaran berbagai gamer.
Bos Mortal Kombat ini kerap menggoda gamer dengan merilis teaser satu per satu karakter line up Mortal Kombat X dengan tagline 'Who's Next?'. Tak heran, Boon pun sampai-sampai mendapat teror dan ancaman untuk sang istri dan anak gadisnya dari salah satu penggemar melalui media sosial Twitter.
Sama halnya dengan gamer pada umumnya, detikINET pun penasaran dengan sepak terjang Mortal Kombat X yang beraksi di awal tahun 2015 ini. Berikut hasil review kami selama menjajal Mortal Kombat X beberapa pekan.
Kisah Klasik Untuk Masa Depan
|
Harus diakui, Mortal Kombat memiliki jalan cerita yang sedikit njelimet sepanjang sejarah waralabanya. Hanya fans sejati lah yang benar-benar paham jalan cerita Mortal Kombat sesungguhnya. Bila diperhatikan, cerita dalam Mortal Kombat X tak lain merupakan sekuel naratif dari Mortal Kombat reboot yang rilis tahun 2011 atau bisa disebut sebagai Kortal Kombat 9.
Mortal Kombat 9 sendiri mengusung jalan cerita yang diulang dan merupakan penggabungan dari kisah klasik Mortal Kombat 1 sampai dengan 3. Dimana kala itu sang Elder Gods, Raiden terbunuh karena pertarungan melawan Shao Kahn. Dengan menggunakan sihirnya yang tersisa di amulet, Raiden pun mengirim pesan kepada dirinya di masa lalu bahwa ia harus menang. Hal itu dilakukan tak lain adalah untuk mengubah masa depan.

Cerita dalam Mortal Kombat X dimulai dengan kembalinya Shinnok dari Netherealm. Bersama dengan tangan kanannya, Quan Chi, Shinnok mencoba untuk menginvansi kembali Earthrealm tempat dimana Johnny Cage, Sonya Blade, Kenshi, dan lainnya tinggal. Setelah mendapat perlawanan yang sengit dari pasukan Earthrealm dan Elder Gods (Raiden dan Fujin), Shinook pun berhasil dikalahkan dan dimasukkan kembali ke dalam amulet.
Sayang, Quan Chi berhasil kabur. Dari situ, cerita kemudian berlanjut ke masa depan, yakni 25 tahun setelah kejadian. Mortal Kombat X dihiasi oleh berbagai generasi baru, seperti Cassandra 'Cassie' Cage yang tak lain merupakan hasil pernikahan Johnny Cage dengan Sonya Blade--dimana keduanya dikisahkan bercerai--. Jax Briggs yang dulu tewas dan dihidupkan kembali oleh Raiden, kini memiliki seorang putri bernama Jacqui Briggs. Begitu pula dengan Takeda yang tak lain merupakan anak dari ahli Pedang Sihir Buta, Kenshi.
Tak hanya bercerita seputar kehidupan di Earthrealm, kisah dalam Mortal Kombat X nyatanya menitikberatkan kehidupan di Outworld, dimana Mileena berencana untuk menyingkirkan Kota Kahn dari jabatannya sebagai Emperror. Mileena yang entah bagaimana caranya memiliki amulet yang berisi Shinnok mencoba untuk menumbangkan rezim Kotal Kahn.

Sedikitnya ada 25 kombatan (petarung) dalam Mortal Kombat X yang disediakan--sudah termasuk karakter Goro yang hadir dalam bentuk DLC--, yang semuanya terdiri dari beberapa kombatan lawas dan anyar.
Selain generasi baru yang sudah disebutkan tadi, Mortal Kombat X menyajikan sederet wajah baru, semisal Ferra/Torr, Kotal Kahn, Erron Black, D'Vorah, hingga Kung Jin yang ternyata adalah sepupu dari mendiang Kung Lao. Menariknya, Anda masih bisa mendapatkan pemain tambahan yang unik melalui DLC (Downloadable Content) yang disediakan.
Grafis Berkualitas dengan Nuansa Sinematik
|
Jelas keduanya tak bisa dianggap enteng karena baik Havox maupun Unreal sendiri telah banyak dipakai dalam sejumlah pembuatan game terkenal. Grafis kualitas tinggiΒ tak hanya tampil di setiap interaktif stage, penampilan para karakter pun terbilang sangat oke. Salut buat NetherRealm yang sukses mengemas karakter-karakter lawas macam Liu Kang, Sub Zero, dan Kung Lao ke dalam tampilan yang lebih modern namun tetap tidak menghilangkan esensi dan ciri khas dari sang karakter itu sendiri.

Kondisi karakter pun disesuaikan dengan tingkat damage yang diterima. Babak belur hingga pakaian yang sobek bisa Anda temui di setiap karakter yang Anda pakai. Grafis kualitas tinggi juga muncul di setiap kombo dan Fatality. Bisa dibayangkan, grafis berkualitas tinggi tadi kemudian dipadu padankan dengan kebrutalan ala Mortal Kombat?
Rasanya seperti membuat Anda bergidik saja, melihat mata yang dicolok dan tulang rusuk yang dipatahkan dengan brutalnya terlihat jelas melalui fitur X-Ray. Ya, fitur atau jurus yang menyerupai Fatality dan Brutality ini mirip dengan gerakan spesial yang cukup membuat sebagian bar health Anda berkurang dengan seketika.

Anda juga akan menemukan kualitas sinematik yang oke ketika bermain Story Mode. Mirip dengan sinematik dalam game The Order: 1886, Anda akan disodorkan oleh tampilan sinematik lengkap dengan bar hitam yang mengapit gambar dari sisi atas dan bawah.
Finish Him!
|
Hal yang wajar sebenarnya jika Anda berpikir seperti itu. Karena stigma tombol kombo yang sulit memang sudah melekat sepanjang sejarah Mortal Kombat. Tak hanya Mortal Kombat saja sebenarnya, game-game fighting macam Street Fighter pun demikian. Saking sulitnya untuk mengeluarkan jurus atau kombo terkadang Anda berpikir hal semacam itu bisa merusak controller Anda.

Tapi apa yang disajikan di Mortal Kombat X ini ternyata 180 derajat berbeda dengan yang Anda atau detikINET pikirkan. Ya, kami pun kaget dengan fakta bahwa Anda atau kasarnya nenek Anda sekalipun bisa dengan mudah mengeluarkan Fatality. NetherRealm menyiapkan sebuah fitur bernama Easy Fatality. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan gamer untuk mengeluarkan Fatality dengan mudah hanya dengan menekan tombol R2 (tahan) dan kotak atau segitiga. Mudah bukan?

Tapi untuk bisa mengeluarkan Fatality semudah itu tentu ada syarat yang harus dipenuhi. Easy Fatality nyatanya hanya dapat dipakai bila Anda memiliki token Easy Fatality. Token itu tentunya bisa diperoleh dengan dua cara, yakni membeli melalui PlayStation Store dengan paket bundle atau mencarinya di Krypt Mode.
Yah, sama saja bohong dong? Oh tentu tidak! Meski Anda tidak memiliki token Easy Fatality pun Anda pasti akan bisa mengeluarkan Fatality dengan mudah dan cukup lancar, detikINET berani jamin. NetherRealm tampaknya ingin agar Mortal Kombat X bisa dimainkan oleh semua kalangan gamer, tak hanya gamer hardcore fighting tapi juga gamer awam sekalipun yang tidak jago bermain game fighting.

Anda pun tak perlu takut bila controller Anda rusak, karena sejatinya dengan bermain lembut pun semua jurus dan kombo sudah bisa dikeluarkan. Penempatan rangkaian tombol untuk jurus dan kombo yang mudah rasanya membuat Mortal Kombat X cocok dimainkan bagi gamer yang tak mau pusing dengan pergerakkan karakter.
Sayang, Fatality dan Brutality hanya disediakan terbatas ketika awal permainan. Untuk bisa meng-unlocked masing-masing Fatality dan Brutality Kombatan, Anda harus rajin-rajin mengunjungi Krypt Mode. Apa itu Krypt Mode? Berikut akan dijabarkan dalam slide selanjutnya.
Mode Permainan dan Gameplay Unik
|
Berbeda dengan Story Mode pada umumnya, di sini Anda diharuskan mengikuti Story Mode dari satu chapter ke chapter lain dengan menggunakan karakter yang telah ditentukan. Misal, di chapter pertama Anda akan berperan sebagai Johny Cage, di chapter ke dua Anda akan bermain sebagai Sub Zero, dan seterusnya. Awalnya mungkin cukup membosankan memang, tapi lama kelamaan Anda akan terbiasa, mengingat kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk menghafal jurus dan kombo masing-masing karakter.

Oh iya, selain token Easy Fatality, NetherRealm juga menghadirkan token Skip Fight. Token ini berfungsi bilamana Anda merasa buntu dan kerap kalah melawan musuh dalam Story Mode. Sama Halnya dengan token Easy Fatality, token Skip Fight tersedia dalam jumlah terbatas. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya atau mencari di Krypt. Okeh sesuai janji, detikINET akan membahas apa itu Krypt Mode. Krypt Mode adalah sebuah mode permainan, dimana gamer menjelajah sebuah area yang mirip dengan dungeon.

Tujuannya tak lain adalah untuk meng-unlocked konten yang ada di Mortal Kombat X, semisal Fatality, Brutality, kedua token tadi, dan lain-lain. Untuk membuka konten-konten tersebut ada koin yang harus dibayar. Koin bisa diperoleh dengan berbagai cara, semisal bermain Story Mode atau dengan mengalahkan para Kombatan melalui Towers Mode.

Sama dengan Story Mode, metode QTE juga akan muncul dalam Krypt Mode ketika menghindari serangan monster. Selain Story Mode, Krypt, dan Towers, Anda juga akan menemukan mode permainan lain yang tak kalah menarik Single Fight, Two Players, Test Your Luck, Test Your Might, dan Faction.
Kesimpulan
|
Selain menyajikan grafis berkualitas tinggi seperti yang disampaikan tadi, gameplay yang ditawarkan oleh game ini pun terbilang sangat oke. Mortal Kombat X berhasil mematahkan anggapan bahwa game fighting itu merusak controller, game fighting itu sulit dalam mengeluarkan jurus. Semua anggapan itu sukses ditepis oleh Mortal Kombat X.
Cerita yang disampaikan dalam Story Mode pun berhasil dikemas dengan apik dan membuat Anda seolah-olah menikmati alur cerita yang dilontarkan.
Sayang, mode online dalam Mortal Kombat X masih sulit untuk dinikmati. Entah karena koneksi atau memang fiturnya yang bermasalah. Begitu pula dengan mode permaian Faction yang belum terjamah oleh kami. Kendati demikian, game ini masih nyaman dan asyik untuk dimainkan secara lokal bersama dengan kerabat atau sanak saudara.
Sesuai dengan label yang dipasang, yakni 18+, sangat disarankan bagi para orangtua atau kakak untuk tidak bermain dengan adik atau anaknya yang masih di bawah umur. Mungkin bagi Anda kebrutalan dan kesadisan di Mortal Kombat X menjadi hal yang wajar. Namun, bagi anak di bawah umur game ini sangat tidak cocok dimainkan.
Halaman 2 dari 6