Menakar Jarak Fokal Lensa: Mana Favorit Anda?

Menakar Jarak Fokal Lensa: Mana Favorit Anda?

ADVERTISEMENT

Tips Fotografi

Menakar Jarak Fokal Lensa: Mana Favorit Anda?

Penulis: Enche Tjin - detikInet
Jumat, 02 Sep 2016 09:07 WIB
Foto: Dok. Infotografi
Jakarta - Kalau hanya ingin membawa satu lensa fix/prime. Lensa apa yang paling ideal untuk dibawa? Banyak faktor yang harus dipikirkan seperti destinasi, subjek foto, dan yang terpenting adalah bagaimana hasil foto yang ingin dibuat?

Jika ingin menangkap pemandangan yang luas misalnya, kita perlu lensa lebar, sebaliknya untuk memotret burung kecil dari jarak jauh? lensa telefoto.

Mari kita bersama-sama meninjau jarak fokal lensa populer. Jarak fokal lensa di bawah ini ekuivalen di format full frame (36x24mm). Jika format kamera yang dipasangkan lebih kecil dari full frame, maka jarak fokal lensanya perlu dikali dengan crop factor kamera. Contohnya jika kameranya bersensor APS-C dan lensa yang dipasang berjarak fokal 23mm, maka ekuivalennya adalah 23 X 1.5 = 34.5mm.

16mm atau lebih lebar
Jarak fokal 15mm atau lebih dapat memberikan perspektif yang unik, cocok untuk pemandangan dramatis, pas juga untuk memotret interior yang sempit dan foto gedung pencakar langit dari dekat.

Terdapat kelemahan dari lensa-lensa yang sangat lebar seperti 15mm, yaitu distorsi/cembung yang cukup tinggi. Subjek yang dekat dengan lensa akan terlihat jauh lebih besar daripada sebenarnya dibandingkan dengan background. Maka itu lensa yang sangat lebar seperti ini tidak begitu cocok untuk motret manusia/human interest.

21mm
Jarak fokal 21mm kurang lebih selebar mata manusia memandang maka itu cocok untuk landscape atau arsitektur tapi mungkin masih terlalu lebar untuk foto manusia, kecuali jika manusianya kecil tapi pemandangannya luas.



24mm
Jarak fokal 24mm masih termasuk lebar, tapi tidak lebar sekali. Banyak digunakan untuk pemandangan. Perspektifnya menarik tapi masih terkesan alami karena tidak terlalu distorsi/cembung seperti lensa yang lebih lebar. Reporter foto/photojournalist menyukai 24mm karena dapat memasukkan atau mencakupi banyak hal dalam satu frame foto.



28mm
Jarak fokal ini termasuk cukup lebar, cocok untuk sehari-hari dan street photography, terutama jalanan yang sempit dan perkotaan yang ramai. Karena distorsi yang tidak terlalu cembung, jarak fokal 28mm sering digunakan untuk foto portrait environmental (Foto manusia dengan lingkungannya) atau reportase. Beberapa kamera dengan lensa fix mengunakan jarak fokal ini, di antaranya Ricoh GR, Fuji X70 dan Leica Q.



35mm
Jarak fokal ekuivalen 35mm sering dianggap lensa tanggung, tidak lebar, tapi tidak tele. Sebagian lain menganggap lensa ini paling fleksibel, jika mau lebih lebar, mundur beberapa langkah, mau lebih detail, maju beberapa langkah.

Jarak fokal 35mm umumnya dipilih untuk fotografer yang hanya ingin membawa satu lensa fix saja. Lensa 35mm biasanya berukuran kecil, terutama yang bukaannya tidak terlalu besar, contohnya Sony FE 35mm f/2.8, Zeiss Loxia 35mm f/2, Olympus 17mm f/1.8, Fuji 23mm f/2, f/1.4 dan kamera Fujifilm X100 mengunakan lensa fix 23mm (ekuivalen 35mm).

50mm
50mm sering disebut juga lensa normal karena 'katanya' perspektifnya menyerupai mata manusia. Menurut saya mata manusia lebih lebar dari 50mm, mungkin lebih tepat sekitar 20-24mm, tapi yang paling tajam di bagian tengah sekitar 40-50mm. Foto dengan lensa ini memberikan kesan normal/alami, jujur.



Ideal juga untuk portrait atau foto produk. Salah satu lensa wajib dulu saat saya kuliah. Di kamera beformat sensor APS-C, untuk mendapatkan perspektif ini membutuhkan lensa sekitar 30-35mm.

85mm
Jarak fokal 85mm sering disebut juga focal length ideal untuk portrait, karena perspektif yang membuat wajah orang lebih datar dan enak dipandang. 85mm juga lebih mudah membuat latar belakang blur. Kadang dapat digunakan untuk pemandangan, seperti memotret pegunungan, detail pohon, bunga dan sebagainya.



135mm
Jarak fokal 135m sedikit terlalu panjang/tele untuk portrait setengah/satu badan, tapi ideal untuk close-up portrait (head and shoulder). Mudah membuat background blur dengan lensa ini.

Saat travel, 135mm ini digunakan untuk memotret subjek yang jauh sekali, misalnya perkampungan di bawah lembah. 135mm adalah lensa yang saya bawa jika tidak ingin membawa lensa zoom telefoto 70-200mm yang besar.



200mm+
Lensa 200mm atau lebih panjang lagi biasanya sangat tajam, dan biasanya digunakan untuk foto olahraga (200-300mm), satwa liar (400-600mm) dan foto subjek yang kita tidak bisa terlalu dekat.

Dengan memilih lensa fix dan jarak fokal dengan bijak, kita bisa mendapatkan hasil foto yang lebih optimal. Tiga jarak fokal favorit saya adalah 28mm, 50mm dan 85mm.

*) Penulis: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi.com, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer.

Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut. (ash/ash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT