Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Tips Fotografi
5 Cara Seru Memotret Serangga
Tips Fotografi

5 Cara Seru Memotret Serangga


- detikInet

Splashing (ShiKhei)
Jakarta - Memotret serangga kecil seperti semut, kupu-kupu dan kumbang ternyata tidak semudah dan seindah yang tersaji di layar komputer. Perlu perjuangan, kesabaran, ketelatenan dan ketelitian. Terlebih, para serangga itu bukan model yang bisa diatur.

Simon Ringsmuth, seorang dosen dari Oklahoma State University AS yang gemar memotret serangga berbagi pengalaman. Menurutnya, kesabaran dan angle yang tidak konvensional menjadi kata kunci kesuksesan foto-foto serangga atau foto makro.

"Saya pernah naik ke atas pohon pinus, memotret kumbang kayu demi angle yang tidak umum. Sebenarnya saya bisa saja memotret dari low angle saat kumbang itu hinggap di cabang atau dahan. Tetapi memotret dengan ekpresi kaki depan sedang diregangkan, jauh lebih mengasyikan," kata Simon seperti dilansir dari digitalphotographyschool.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa tips singkat dari Simon Ringsmuth untuk memperoleh foto makro yang menarik.

1. Pilihan Lensa yang Tepat

Membuat foto makro atau beberapa produsen kamera menyebut foto mikro, memerlukan pilihan lensa yang tepat. Ada beberapa produsen yang menawarkan lensa spesialis makro yang mumpuni. Lensa makro itu sangat membantu meng-close up para serangga itu dengan atraktif dan emosional.

Kalaupun belum mempunyai lensa makro, bisa menggunakan lensa yang dipunyai sekarang. Hanya saja butuh kesabaran ekstra untuk menghasilkan foto-foto yang sangat dekat dan rinci.

2. Jangan Terpaku Pada serangga yang Terlihat

Trik ini mungkin terlihat gamblang. Yang patut diketahui adalah menyusuri serangga hingga ke sumbernya. Tidak lain untuk menemukan keunikan dan dan siapa tahu jauh lebih menarik.

"Setiap hari, rutinitas saya bisa diprediksi: rumah dan kantor. Bila mengikuti rutinitas harian, tampaknya semua akan terlihat sama di bawah matahari. Tak ada yang istimewa," tulis Simon Ringsmuth.

Simon pun memotivasi fotografer supaya jangan terpaku pada serangga yang menclok/hinggap di dahan pohon, semak, batu atau bangku taman. Lain waktu, perlu keluar dan meneliti serangga-serangga di sekitar Anda tersebut. Siapa tahu ada yang lebih menarik namun terabaikan.

"Kadang-kadang saya perlu berjongkok di tanah, mengangkangi pagar, atau bertengger di atas tangga untuk mencari mahkluk kecil ini untuk mencari asal serangga tersebut. Benar-benar menyenangkan, menantang, dan cara yang bagus untuk mendapatkan beberapa foto yang menarik," imbuhnya.

3. Sabar, Sabar dan Sabar

Banyak serangga menarik yang bakal memberi foto-foto monumental pada Anda. Sayangnya, mereka tidak bisa diatur. Anda tak bisa bilang, "yaa..tahan," atau,"agak muter sedikit ke kiri" kepada para serangga-serangga itu. Mau tidak mau, Anda seringkali hanya bisa menunggu hingga mendapatkan momen yang menarik.

"Suara kecil sedikit saja dapat mengganggu mereka. Berhati-hatilah, bergerak diam-diam dan tidak mengganggu kesibukan mereka," ucap Simon Ringsmuth.

Kadang-kadang Anda harus mengawasi serangga dengan waktu yang cukup lama. Dan setelah penantian itu, serangga-serangga tersebut meninggalkan Anda dan terbang jauh.

"Ini benar-benar melatih rasa frustasi Anda. Tidak ada yang bisa menjamin ketika Anda berangkat hunting, akan cepat memperoleh foto-foto makro. Tetapi kalau memperoleh moment tersebut, itu akan menjadi kejutan paling berharga," ucap dosen teknologi pendidikan ini.

"Seperti memperoleh hadiah yang sepadan atas penantian dan kesabaran," tandasnya.

4. Fokus ke Mata, Jangan Cuma Serangganya Saja

Tips ini agak aneh dan sulit dilakukan. Akan tetapi jika mampu memotret mata serangga dengan close-up, itu akan memberi dimensi baru dan pengalaman fotografi yang menarik.

Seperti kata pepatah, mata adalah jendela jiwa. Ternyata tidak hanya berlaku pada manusia melainkan hewan dan serangga-serangga kecil.

"Saya bukan ahli serangga dan tidak tahu apa yang mereka pikirkan saat saya jepret. Tetapi dengan melihat sorot matanya, seperti memperoleh kedalaman memotret dari serangga-serangga yang lain," tukas pria yang hobi fotografi sejak remaja ini.

Bagaimana mendapatkan momen yang menarik pada bagian mata serangga? Buatlah Anda seperti sedang mengawasi atau berkomunikasi. Kemudian masuk ke dalam dunianya sejenak.

"Bisa jadi serangga tidak peduli sedikitpun dengan ajakan kontak mata tersebut. Akan tetapi memotret mata serangga benar-benar memberi pukulan yang sangat emosional," papar Simon.

5. Cari Angle Alternatif

Salah satu kesalahan besar memotret serangga adalah dari angle atas secara frontal. Mungkin, angle ini akan menghasilkan foto laba-laba, kumbang, semut yang menarik. Tetapi semuanya hampir sama dan kurang menarik tanpa sentuhan angle yang berbeda.

"Saya pernah naik ke atas pohon pins mengikuti kumbang kayu selama hampir setengah jam. Ini saya lakukan demi angle yang tidak umum. Sebenarnya saya bisa saja memotret dari low angle saat kumbang itu bertengger di cabang atau dahan. Tetapi memotret dengan ekpresi kaki depan sedang diregangkan dari atas pohon jauh lebih mengasyikan," ucap Simon.

Teknik ini bakal mengubah semua foto-foto jauh lebih menawan. Dari foto-foto orang, hewan peliharaan, perabot rumah tangga, atau apapun akan menjadi menarik jika memeriksa dari angle dan dimensi yang sama sekali baru.

(Ari/fyk)





Hide Ads