Kalau memotret, sayang tidak divideokan. Sebaliknya, kalau divideokan maka fotonya akan berlalu. Kalaupun meng-capture dari video, hasilnya tidak bisa maksimal.
Menyiasati kegalauan itu coba saja dengan mempraktikan trik lama. Yakni menaruh camcorder ukuran mini di hot shoe kamera. Lalu video di-roll begitu saja sementara Anda masih bebas memotret tanpa takut kehilangan momen.
Β
Bahkan, hasilnya lebih memukau dari yang diperkirakan. Yakni dengan editing seperlunya di komputer, justru menghasilkan multimedia yang menarik. Video dan foto diolah menjadi klip pendek 20 detik seperti iklan-iklan. Fantastik!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, siapkan sebuah hot shoe adapter. Alat ini semacam penghubung camcorder menuju hot shoe built in flash di kamera. Harganya relatif murah mulai dari Rp 150 riu dengan berbagai variasi bentuk.
Ketiga, menghubungkan camcorder dengan hot shoe di kamera foto. Pastikan ulir hot shoe adapter mencengkeram kuat ke tatakan flash kamera supaya tidak jatuh saat kesenggol-senggol.
Setelah semuanya siap, waktunya beraksi. Anda tinggal menghidupkan camcorder dan membiarkan ia merekam videonya berlama-lama. Di saat bersamaan Anda bisa memotret dengan bebas.
Yang patut diperhatikan yakni tetap tenang alias tidak grasa-grusu. Sebab, video perlu momen lebih lama daripada momen foto yang bisa sepersekian detik.
Keempat, gambar dan video bisa dipindah ke komputer dan diolah sesuai kebutuhan (editing). Anda bisa memasukan unsur audio untuk membuat hasil yang lebih dramatis. Bisa berupa lagu, efek suara maupun vokal.
Mencari lagu dan audio yang tepat menjadi bagian paling menarik, setidaknya menurut saya. Karena audio sangat menentukan mood dan taste mutimedia yang akan dihasilkan. Selera dan citarasa si pembuat akan ditempa dalam proses editing ini.
Apakah akan diisi dengan lagu-lagu yang nge-jazz, nge-blues, orkestra ala Hans Zimer atau gaya musik digital Chemical Brothers? Atau dengan tempo yang pelan atau cepat. Bisa musik yang ramai dan berisik atau justru akustik minim suara. Dapat dengan gaya musik etnik, bisa juga dibuat sepeti suasana di Broadway yang lembut namun penuh perenungan.
Selain itu, editing juga penuh kreativitas karena berbagai fasilitas yang disediakan beragam software yang ada di pasaran. Seperti permainan efek visual dan beragam fitur lain yang dapat membantu hasil maksimal.
Tunggu apalagi, mari bersenang-senang di abad digital!
(Ari/ash)