Review Lensa Canon RF 45mm f/1.2, Lensa dengan Bokeh Khas Harga Bersahabat

Lensa yang satu ini sudah lama ditunggu-tunggu pengguna sistem kamera Canon EOS R, karena pilihan lensa fix standar Canon RF selama ini tidak banyak dan sangat berat sebelah dari harga maupun kualitasnya.

Sebelum kehadiran 45mm f/1.2 ini, pengguna Canon dihadapkan dengan tiga pilihan, menggunakan Canon RF 50mm f/1.8 yang harganya tiga jutaan, atau Canon RF 50mm f/1.4 VCM dan 50mm f/1.2 yang harganya sekitar 20 sampai 30 jutaan.

Lensa RF 45mm f/1.2 mengisi ruang di antara lensa 50mm f/1.8 dengan lensa seri L. Di atas kertas, 45mm f/1.2 menarik karena bukaannya besar f/1.2, ringan (346 gram) dan harganya di bawah Rp 10 juta.

Lensa bukaan besar biasanya meningkatkan semangat fotografer, karena bisa bikin foto yang latar belakangnya blur dan mulus, dan saat memotret di kondisi gelap, kualitas foto tetap bagus karena ISO tidak perlu terlalu tinggi.

Jarak fokal 45mm juga salah satu jarak fokal populer yang mudah digunakan oleh pemula atau profesional. Sudut pandangnya mendekati standar pandangan mata manusia.

Secara fisik lensa ini tidak terlalu compact, tidak terlalu besar, filter thread-nya 67mm. Desainnya pas buat kamera full frame seperti Canon EOS R6 dan R8. Desainnya simple, ada tuas Auto-manual fokus-nya, ada manual focus ring dan control ring khas lensa Canon RF. Kita bisa ganti fungsinya melalui menu.

Secara sekilas, hasil fotonya menarik karena bukaan lensa yang sangat besar membuat latar belakang jadi blur, memisahkan subjek dengan fotonya. Ketajamannya di kamera beresolusi 32MP seperti R6 III juga masih bagus.

Kalau diperhatikan lebih detail, bagian bokehnya punya karakter yang khas, ada outline di bola-bola bokehnya, mirip dengan lensa-lensa zaman dulu. Efeknya akan terlihat saat ada cahaya yang berukuran kecil, seperti celah-celah daun atau lampu hias.

Dibandingkan dengan lensa Canon RF 50mm f/1.8, kualitas bokeh 45mm f/1.2 lebih baik, berkat sembilan bilah diafragma, sedangkan yang 50mm hanya tujuh bilah saja.

Tentunya, lensa ini bisa digunakan diberbagai aperture kalau pakai bukaan yang lebih kecil, seperti f/2.8 atau lebih kecil lagi, tentunya ketajamannya akan meningkat, dan f/8, kualitas gambarnya jadi sangat tajam.

Untuk auto fokusnya, lensa ini tidak begitu mulus mekanismenya, saat aktif, autofokus terutama servo-nya agak bergetar dan terasa saat memegang kamera, dan ada sedikit suaranya. Tapi secara akurasinya tepat di berbagai kondisi, termasuk kondisi backlight, dan kecepatannya cukup cepat.

Lensa RF 45mm f/1.2 compatible dengan kamera Canon EOS bersensor APS-C seperti Canon EOS R10 dan R50. Jika dipasang, lensa ini akan ~72mm, cocok buat foto portrait. Atau kalau teman-teman pakai kamera Canon yang resolusinya tinggi, seperti contohnya saya pakai R6 mark III yang 32MP, setelah di crop ke ~72mm masih menyisakan sekitar 13 Megapixel dan frame yang lebih ketat dan detail.

Untuk jarak fokus minimumnya, lensa ini bisa fokus di jarak 45 cm. Masih jauh dari level lensa makro, tapi cukup untuk foto portrait close-up atau makanan.

Dengan harga yang jauh lebih murah daripada lensa-lensa seri L Canon, tentunya 45mm f/1.2 ini punya beberapa kelemahan. Pertama, jelas dari ketajaman detailnya tidak sebagus lensa ring merah Canon (seri L).

Casing lensanya sebagian besar terbuat dari plastik, dan lens hood tidak termasuk dalam paket pembelian, bisa dibeli secara terpisah. Selain itu, Chromatic aberration/CA di bukaan terbesar juga cukup jelas terlihat saat memotret objek yang kontas atau mengkilap.

Saat ini belum banyak lensa Canon RF fix yang berbukaan besar, kalaupun ada, harganya puluhan juta dan ukurannya juga besar. Maka itu, Canon RF 45mm f/1.2 yang harganya di bawah Rp 10 juta ini, jadi terasa worthy. Cocok bagi teman-teman yang membutuhkan lensa yang praktis dan fleksibel untuk digunakan di berbagai kondisi, terang maupun gelap.

Saat ini, lensa Canon RF 45mm f/1.2 telah dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 7.999.000 dan sudah termasuk garansi resmi dua tahun dari PT Datascrip.