Dari zaman kamera DSLR, Tamron terkenal pintar membuat lensa telefoto dengan rentang zoom yang besar, ringan dengan harga yang terjangkau. Di era mirrorless ini, saya mencatat Tamron sudah punya beberapa lensa telefoto zoom untuk kamera full frame Sony: 70-300mm f/4.5-5.6, 50-400mm f/4.5-6.3. dan lensa yang direview kali ini adalah lensa Tamron 50-300mm f/4.5-6.3 VXD.
![]() |
![]() |
Sebagai lensa yang rentang zoomnya mencapai 6X, 50-300mm ini relatif ringan untuk travel, yaitu 655 gram, hanya lebih berat 100 gram dari 70-300mm, dan jauh lebih ringan dari 50-400mm yang beratnya lebih dari 1 kg. Jadi, 50-300mm ini masih ideal untuk dibawa jalan-jalan.
Panjang lensa ini 15 cm dan akan memanjang sekitar 7 cm lagi saat di zoom ke 300mm. Lens hood berbentuk bunga masuk ke dalam paket pembelian. Filter lensanya 67mm mirip dengan lensa-lensa Tamron pada umumnya. Di body lensa terdapat tombol fungsi, dan manual focus ring yang bisa diprogram sesuai kebutuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
USB port untuk menghubungkan dengan komputer untuk di program dengan aplikasi Tamron lens utility terbuka di bagian body lensa. Di sebelah kanan lensa, ada tuas untuk mengunci lensa supaya tidak memanjang kebawah. Kunci ini sangat membantu supaya lensa tidak turun saat ditenteng waktu jalan-jalan.
Lensa ini sudah dilengkapi dengan teknologi autofokus VXD yang tercanggih, jadi kalau digunakan untuk foto olahraga/satwa liar sudah mumpuni. Lensa ini juga dilengkapi dengan VC/Vibration Compensation yang berguna menstabilkan gambar saat memotret.
Menurut saya ini sangat penting untuk lensa telefoto, terutama saat di zoom 300mm bisa memotret dengan shutter yang tidak terlalu cepat dan saat komposisi di monitor/jendela bidik gambar yang terlihat stabil, tidak bergetar-getar. Jadi komposisi foto bisa lebih akurat.
Lensa ini dibuat dengan plastik berkualitas tinggi, jadinya ringan, tapi juga sudah tahan air dan kelembaban. Elemen depan lensa telah dilapisi oleh fluorine coating sehingga mudah dibersihkan dari debu dan air.
Kualitas gambar lensa ini umumnya tajam di berbagai jarak fokal lensa. Di bukaan terbesarnya sudah sangat baik, stop down ke f/5.6-8 tidak menambah kualitas terlalu banyak, jadi menurut saya foto wide open untuk berbagai jenis fotografi sudah bagus.
Saya sempat membawa lensa ini untuk memotret pertandingan perahu naga, kondisi saat itu hujan cukup deras, tapi kinerja lensa tetap bagus, sistem autofokus face & eye detect di Sony A7R V bekerja dengan baik dan hasil foto dengan kamera Sony A7R V yang beresolusi 61MP terlihat sangat detail.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kelemahan optik lensa Tamron 50-300mm yang dominan yang saya perhatikan adalah vinyet di bukaan terbesar yang cukup terasa saat memotret pemandangan yang ada langit birunya. Tentunya hal ini bukan menjadi masalah besar dan bisa di edit jika perlu. Soal distorsi otomatis dikoreksi dengan profile lensa di software editing seperti Adobe Lightroom.
Selain itu, bukaan-nya yang variabel dan relatif kecil yaitu f/4.5 di 50mm, f/5 di 70mm. f/5.6 di 100-150mm dan dari 150-300mm f/6.3. Jadinya kurang ideal saat memotret di kondisi gelap seperti indoor dengan pencahayaan minim atau malam hari. Kecuali kita pakai kamera yang ISO tingginya minim noise.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Yang positif dari lensa ini yaitu bisa fokus jarak dekat, terutama di 50mm bisa fokus dalam jarak 25 cm, ini perbesaran 1:2, boleh termasuk macro. dan 1.5 meter di 300mm atau perbesaran 1:3. Rasio perbesaran ini sangat baik untuk lensa telefoto. Boleh dibilang lensa ini hampir termasuk lensa tele-makro.
Jarak fokal lensa ini mulai dari 50mm, lebih lebar daripada lensa telefoto pada umumnya yang mulai dari 70mm. Trus ukuran dan berat masih relatif compact, ketajamannya oke di bukaan terbesar sudah bisa diandalkan dan bisa fokus sangat dekat. Lekukan bodinya juga lebih bagus dan ergonomi dibandingkan lensa Tamron di awal pengembangan lensa mirrorless.
Harga resmi lensa Tamron 50-300mm f/4.5-6.3 ini Rp 15.799.000 dan sudah dibuka pre-ordernya oleh distributor Tamron di Indonesia, PT Halodata Indonesia.
(jsn/jsn)