Meike (baca: Mei Ki) merupakan pabrikan pihak ketiga yang aktif dalam membuat lensa untuk kamera mirrorless. Biasanya Meike membuat lensa manual fokus, tapi tahun ini, Meike mulai merilis lensa auto fokus untuk kamera mirrorless Sony E, Nikon Z dan Fujifilm X.
Lensa autofokus pertama Meike untuk kamera mirrorless yaitu 85mm f/1.8 STM. Lensa fix berbukaan besar ini mencakupi bidang sensor full frame dan APS-C. Saat lensa ini dipasang di kamera APS-C, jarak fokal ekuivalennya dikali 1.5x menjadi sekitar 127mm.
Desain lensa ini tergolong simple minimalis, dan meskipun ukuran diameternya agak besar, tapi bobotnya tergolong ringan yaitu 386 gram. Meike cukup murah hati dalam menyertakan lens hood. Kita bisa pasang filter berukuran 67mm juga jika membutuhkannya.
Motor autofokus yang digunakan adalah stepper motor yang cukup mulus tapi tidak tergolong cepat. Dalam praktiknya, lensa ini agak sedikit bising saat digunakan, tapi compatible dengan sistem autofokus kamera, termasuk deteksi mata dan wajah.
Lensa ini termasuk sangat murah dibandingkan dengan lensa pabrikan pihak pertama. Harganya US$200 atau sekitar Rp 3 juta. Sebagai perbandingan Sony Fe 85mm f/1.8 harganya Rp 6.6 juta dan Fujifilm 90mm f/2 harganya lebih dari 13 juta.
Dengan harga yang murah tentunya ada komprominya. Pertama lensa ini casingnya dari plastik yang terasa agak ringkih, tapi kabar baiknya ringan, hanya 386 gram saja, jadi meski agak besar tapi terasa enteng.
Di bagian belakang/mount lensa, terdapat USB port untuk menghubungkan lensa langsung ke PC. Jadi kita bisa memperbarui (update) firmware jika ada yang baru. Firmware berguna untuk memperbaiki bug, meningkatkan kinerja, atau menambah kompatibilitas untuk kamera-kamera baru.
Kualitas gambar yang dihasilkan secara umum sangat baik untuk portrait dari segi warna dan terutama bokeh/blur di latar belakangnya yang sangat halus dan bentuknya relatif bulat. Hal itu karena setiap elemen lensa Meike ini dilapisi multi layer coating dan punya 9 bilah diafragma.
Hanya di bagian ujung bokeh terlihat lebih bersegi, tapi tidak sampai pipih seperti lensa modern terakhir-terakhir ini. Saat dipasang di kamera dengan sensor APS-C seperti Fujifilm X atau Sony A6000-an, sudut pandangnya lebih sempit tapi ada beberapa keuntungan, diantaranya ketajamannya dan exposurenya lebih merata dari tengah sampai tepi foto dibandingkan saat dipasang di kamera full frame. Jadinya lebih bebas dari vinyet.
Ketajaman dan Chromatic aberration mungkin adalah kelemahan lensa ini. Menurut saya tidak bisa dihindari karena harga lensa ini yang begitu murah. Untuk foto portrait jika kita tidak cropping saya rasa tidak masalah.
Lensa ini juga tidak cocok untuk foto pemandangan karena sudut pandangnya yang sempit dan kualitas ketajaman foto yang tidak merata dan tidak cukup detail untuk subjek dengan jarak yang jauh. Tapi jika kita menggunakan kamera beresolusi tinggi seperti 30-40MP dan untuk cetak sangat besar, lensa ini bukan yang optimal.
Kesimpulannya, lensa 85mm ini merupakan alternatif bagi pemula yang sedang mencari lensa pertama atau keduanya untuk tujuan fotografi portrait. Bagi yang baru belajar fotografi akan senang dapat membuat foto portrait dengan latar belakang blur, dan juga bagi fotografer profesional dengan budget yang terbatas.
Spesifikasi Meike 85mm f/1.8 STM
- Ukuran filter: 67mm
- Format: Full Frame
- Jarak fokal: 85mm
- Aperture: F1.8-22
- Diameter lensa: 79.5mm
- Jumlah bilah diafragma: 9 blades
- Struktur lensa: 6 groups 9 elements
- Jarak fokus minimum: 0.85m
- Sudut pandang: Horizontal: 16° Vertical: 24° Diagonal: 28.5°
- Berat: 386g/0.85lb (only body)
Simak Video "Potret Istri Rafael Alun yang Terseret di Kasus Gratifikasi-TPPU"
(jsn/fay)