Di menu, kita bisa memilih banyak subjek untuk dikenali, antara lain manusia, hewan, burung, serangga, mobil atau kereta api, pesawat terbang. Untuk mengganti subjek yang dikenali juga mudah, kita bisa menekan tombol C1 yang secara default untuk mengganti jenis subjek yang kita inginkan.
Sayangnya saya tidak sempat menguji semuanya karena waktu peminjaman yang sangat terbatas. Salah satu yang saya penasaran adalah deteksi serangga. Tapi untuk mengobati rasa penasaran saya, saya mencoba membuka gambar-gambar serangga di layar monitor, dan saya mendapati sistem AF kamera dapat mengenali beberapa serangga dengan mudah, seperti kupu-kupu atau serangga yang berbentuk bulat seperti ladybird dan kumbang. Secara umum, saya menyambut baik pengenalan teknologi AI Autofocus ini dan berharap ke depannya terus dikembangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mungkin ada sebagian dari teman-teman yang tidak membutuhkan resolusi sebesar 61MP, untuk itu Sony menyediakan beberapa pilihan resolusi dalam bentuk JPG, HEIF dan bahkan RAW. Adanya pilihan RAW 26MP dan 15MP, menurut saya sangat bagus karena sebagian fotografer mungkin hanya membutuhkan 26MP, misalnya fotografer event atau portrait. Kabar baiknya adalah kualitas 26MP adalah hasil oversampling dari keseluruhan sensor 61MP, jadi kita bisa mendapatkan kualitas foto yang lebih tajam dan lebih minim noise.
Sayangnya saya belum bisa menunjukkan perbedaannya karena software yang saya gunakan belum bisa membuka file RAW dari A7R lima ini. Dari percobaan saya memotret di studio dengan berbagai ISO, saya mendapati kualitas gambar dengan ISO 3200 ke bawah sangat baik dan detail, di ISO 6400 dan ke atas, kualitasnya mulai terlihat menurun.
![]() |
Ada beberapa peningkatan lain di A7R V ini yaitu steadyshot yang kini diklaim bisa meredam getar 8 stop. Menurut pengujian saya dengan lensa 24-70mm di 50mm, saya mendapatkan hasil sekitar 4 stop yakni di shutter stop 1/2 detik. Kestabilan setiap orang berbeda dan juga tergantung dari jarak subjek foto dan lensa yang digunakan. Meski masih jauh dari 8 stop, saya menemukan 4 stop lebih baik daripada kamera Sony sebelumnya yang mana saya hanya bisa mendapatkan sekitar 2 stop saja.
Warna juga terus menerus ditingkatkan Sony dari A7III sampai saat ini, Auto White Balance sudah lebih akurat lagi, terutama di kondisi cahaya yang gelap dan kontras seperti di air terjun berkat sensor di bagian depan kamera ini dan algoritma yang baru.
Kemudian kita bisa memilih dan mengatur Creative Look di kamera ini untuk mendapatkan hasil gambar yang berkarakter unik. Misalnya saya menggunakan Creative Look SH yang menghasilkan gambar yang cerah dengan suasana yang lembut. Kita bisa juga mengatur parameternya sesuai selera untuk hasil foto yang langsung matang dari kamera dan siap dibagikan atau di cetak.
![]() |
![]() |
![]() |
Halaman selanjutnya: Spesifikasi >>>