Lebih Dekat dengan Kamera DSLR Canon 1dx Mark III
Hide Ads

Review

Lebih Dekat dengan Kamera DSLR Canon 1dx Mark III

Enche Tjin, - detikInet
Selasa, 14 Apr 2020 10:21 WIB
review dslr canon 1dx mark iii
Lebih Dekat dengan Kamera DSLR Canon 1dx Mark III. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Sistem autofokus baru

1DX mark III punya sistem autofokus yang baru, tidak hanya untuk modul jendela bidik, tapi juga saat live view. Modul autofokus yang terdahulu memiliki 61 titik fokus, di 1DX mark III ini punya 191 titik, dan ini dimungkinkan karena modul baru dengan pixel berukuran lebih kecil dan banyak (high resolution sensor), sehingga autofokus lebih akurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiri: Modul autofocus baru dengan desain yang resolusi yang lebih tinggi. Kanan: Modul AF kamera generasi sebelumnya, Canon 1DX II.Kiri: Modul autofocus baru dengan desain yang resolusi yang lebih tinggi. Kanan: Modul AF kamera generasi sebelumnya, Canon 1DX II. (Foto: Dok. Enche Tjin)

ADVERTISEMENT
Cakupan titik auto fokus di jendela bidik Canon 1DX mark III.Cakupan titik auto fokus di jendela bidik Canon 1DX mark III. Foto: Dok. Enche Tjin

Zona live view autofocus mencakupi hampir keseluruhan layar monitor.Zona live view autofocus mencakupi hampir keseluruhan layar monitor. Foto: Dok. Enche Tjin

Modul baru AF baru ini juga memungkinkan untuk memotret dengan autofokus di kondisi yang sangat gelap misalnya malam hari dengan cahaya bulan (EV -4) atau kondisi yang sangat terang (EV 21). Sistem autofokus juga masih bekerja dengan baik saat mengunakan lensa dengan bukaan maksimum f/8 misalnya saat memasang 2x teleconverter di lensa berbukaan f/4.

Bagi yang suka atau telah terbiasa memotret dengan layar LCD ala kamera mirrorless, kini boleh senang karena autofokusnya sudah sangat cepat berkat prosesor DIGIC X dan sensor 20MP yang baru. Teknologi Dual Pixel AF ini sudah mendukung Face, Eye dan Head detection, artinya kamera bisa mengenali mata saat subjek cukup dekat, dan wajah jika subjek agak jauh dan kepala saat subjek menghadap ke samping atau ke belakang.

Head detection mendeteksi kepala saat merekam video meskipun wajah tidak terlihat.Head detection mendeteksi kepala saat merekam video meskipun wajah tidak terlihat. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Eye detection saat live view.Eye detection saat live view. (Foto: Dok. Enche Tjin)

AF-ON Smart Controller

Untuk memudahkan dan mempercepat pemindahan area fokus yang jumlah titik/areanya tambah banyak, ada inovasi kecil yang sangat membantu, yaitu tombol AF-ON kini diperbesar dan dilengkapi dengan sensor sentuh. Kita bisa mengusap permukaan tombol AF-ON ini untuk memindahkan titik fokus dengan cepat.

Tombol AF-ON bisa digunakan untuk mengubah posisi titik fokus dengan cepat.Tombol AF-ON bisa digunakan untuk mengubah posisi titik fokus dengan cepat. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Kualitas gambar & video dengan sensor fullframe 20MP

Seperti kamera 1D pada umumnya, 1DX mark III fokus di kecepatan dan kualitas gambar di kondisi gelap, oleh sebab itu dari segi resolusi tidak terlalu tinggi, yaitu sama dengan pendahulunya 20MP. Tapi sensor gambar ini tidak sama dengan 1DX mark II. Kualitas dynamic rangenya lebih bagus di ISO rendah, dan noisenya sedikit lebih bersih di ISO tinggi.

Kualitas foto di rentang ISO 100-800 sangat baik, ISO 1600-3200 baik, ISO 6400-12800 cukup baik, dan 25600-51200 bisa diterima dan 102400 untuk keadaan darurat saja.

foto dengan lensa EF 85mm f/1.4 IS L USM. Kanan: Crop dari foto kiri menunjukkan detail yang tertangkap dengan baik.foto dengan lensa EF 85mm f/1.4 IS L USM. Kanan: Crop dari foto kiri menunjukkan detail yang tertangkap dengan baik. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Kiri: foto dengan lensa EF 85mm f/1.4 IS L USM. Kanan: Crop dari foto kiri.Kiri: foto dengan lensa EF 85mm f/1.4 IS L USM. Kanan: Crop dari foto kiri. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Contoh foto untuk tes performa ISO.Contoh foto untuk tes performa ISO. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Crop dari foto diatas dengan berbagai tingkat ISO.Crop dari foto diatas dengan berbagai tingkat ISO. Foto: Dok. Enche Tjin

Sensor baru ini juga memiliki teknologi Dual Pixel AF dan punya low pass filter unik yang menurut Canon lebih tajam dan warnanya lebih baik daripada generasi sebelumnya.

Low pass filter yang berguna untuk meningkatkan kualitas foto dan video.Low pass filter yang berguna untuk meningkatkan kualitas foto dan video. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Sensor 20MP ini juga dirancang untuk kebutuhan video berkualitas. Berbeda dengan 1D sebelumnya yang lebih fokus ke foto, 1DX mark III punya fitur video yang mumpuni juga. 1DX ini bisa merekam video RAW 5.5K, yang filenya bisa dibuka dan di edit di software Canon Digital Professional Photography (DPP). Selain itu tentunya bisa merekam 4K 60p, dan Full HD 120p.

Ada sedikit crop saat merekam video 4K.Ada sedikit crop saat merekam video 4K. (Foto: Dok. Enche Tjin)

Ada sedikit keterbatasan saat merekam video, yaitu saat merekam 4K dual pixel AF tidak berfungsi dan Digital IS tidak bisa diaktifkan. Selain itu, ada sedikit crop saat merekam video 4K. Sebagai info, Canon EOS 1DX mark III tidak punya stabilizer di dalam body kameranya.