Fuji GFX 100 Bikin Fotografi Lebih Kreatif

Fuji GFX 100 Bikin Fotografi Lebih Kreatif

ADVERTISEMENT

Review

Fuji GFX 100 Bikin Fotografi Lebih Kreatif

Enche Tjin, - detikInet
Rabu, 18 Sep 2019 14:56 WIB
Fujifilm GFX100. (Foto: Dok. Fujifilm)
Jakarta - Kamera medium format biasanya terkenal sebagai kamera yang tidak hanya mahal, tapi juga kurang fleksibel untuk digunakan di lapangan karena ukurannya besar dan berat, autofokus lambat atau hanya manual fokus.

Dengan hadirnya GFX100 ini, menepis semua anggapan-anggapan di atas. Setelah mencoba dalam beberapa kesempatan, saya merasakan kinerja kamera ini mirip dengan kamera mirrorless era 2015 ke atas, artinya bukan yang tercepat tapi juga tidak bisa dibilang lambat.

Review fuji GFX 100.Review fuji GFX 100. Foto: Dok. Enche Tjin



Salah satu yang bisa dikeluhkan mungkin ukuran dan beratnya yang masih 1.4kg termasuk 2 baterai, tapi masih masuk akal dan saya masih tahan membawanya untuk mendaki bukit saat dipasang dengan lensa GFX 32-64mm f/4 (875gram) dan GFX 110mm f/2 (1kg).

Fitur yang saya anggap revolusioner adalah hybrid phase detection seperti kamera mirrorless Fujifilm X-T plus built-in image stabilization yang membuat semua lensa yang dipasang akan mendapatkan keuntungan stabilizer.

Hal yang perlu dicermati lainnya adalah sensor gambar Fuji GFX aspek rasionya 4:2 bukan 3:2 seperti kamera Fuji X-T dan filter sensornya Bayer bukan X-Trans dan resolusinya berbeda cukup jauh, yaitu 100MP dibandingkan dengan 26MP kepunyaan X-T3/X-T30).


Secara fisik, Fuji GFX100 seperti kamera profesional DSLR Canon dan Nikon dengan integrated battery /vertical grip, yang berfungsi ganda, sebagai penyimpan dua baterai, dan juga punya tombol-tombol untuk memudahkan memotret secara vertikal/portrait. GFX100 juga memiliki dua slot untuk memory card.

Di bagian atas kamera terdapat TOP LCD dimana kita bisa mengganti tampilannya untuk melihat setting kamera, atau histogram. Di bagian belakang kamera terdapat LCD yang bisa diputar ke atas, bawah dan di tekuk ke dalam untuk memudahkan foto low angle saat kamera dalam orientasi vertikal/portrait.

Sayangnya, LCD ini tidak bisa diputar keluar seperti kamera Fuji X-T100. Di bawah layar LCD utama juga ada layar LCD kecil (Sub rear LCD) yang berisi info setting kamera. Layar ini bisa diubah menjadi info lain seperti histogram.

Secara kualitas gambar, hasil dari Fuji GFX100 ini sangat baik, dengan detail 100 MP ISO tinggi cukup baik. Di ISO 3200 noise akan terlihat saat kita zoom, tapi tidak begitu mengganggu saat di liat fotonya secara utuh di layar.

Dari desainnya, sudah jelas Fuji mengincar segmen fotografer profesional terutama yang masih mengunakan kamera DSLR dan ingin upgrade ke kamera yang lebih baik terutama dari segi kualitas gambar dan kemudahan autofokusnya.


Dari hal itu, 100MP jelas memberikan keuntungan, tapi dari sisi kinerja autofokus meskipun jauh diatas kamera medium format merk lain dan juga GFX50, tapi belum bisa menyamai kamera DSLR dan mirrorless profesional.

Di sisi video, Fuji GFX100 juga keren fiturnya, bisa merekam sampai 4K dengan kualitas 4:2:0 warna 10 bit tanpa crop 400Mbps 24/30p, dengan autofokus yang dapat mengikuti subjek bergerak. GFX juga mendukung F-Log/HLG dan memiliki film simulation Eterna yang membuat nuansa video sinematik.

Dari segi harga, Fuji membandrol harga Rp 154.999.000, memang harga yang tidak murah untuk pemula atau penghobi fotografi, tapi di kelas medium format, harga tersebut terbilang wajar dan terjangkau, apalagi mengingat teknologi yang tersemat didalamnya.

Kesimpulannya, Fuji GFX 100 ini ditujukan ke segmen yang sangat khusus dan saya merasa Fuji tidak terlalu mengharapkan bisa menjual banyak. Setelah mengujinya saya rasa GFX 100 akan banyak diterima oleh fotografer profesional/komersial karena membuka peluang untuk memotret jenis fotografi yang lebih kreatif.

Spesifikasi Fuji GFX 100:
  • 102MP, Medium format CMOS sensor
  • 5 Axis Stabilization
  • ISO 100-12800
  • Electronic shutter 1/16000, mechanic 1/4000
  • Video 4K, 4:2:2 (external)
  • Autofokus phase detection
  • Electronic Viewfinder resolution 5.76jt titik
  • Monitor resolution 2.3 juta titik
  • Max sync speed : 1/125 detik
  • Berat: 1.4kg
  • Kapasitas baterai (2 buah) : 800 foto
  • Dimensi 156.2 x 163.6 x 102.9 mm
f/4, 1/30 detik, ISO 3200 lensa 32-64mm.f/4, 1/30 detik, ISO 3200 lensa 32-64mm. Foto: Dok. Enche Tjin

ISO 100, f/8, 1/300 detik, lensa 32-64mm.ISO 100, f/8, 1/300 detik, lensa 32-64mm. Foto: Dok. Enche Tjin

ISO 50, f/5.6, 1/240, lensa 110mm.ISO 50, f/5.6, 1/240, lensa 110mm. Foto: Dok. Enche Tjin



*) Enche Tjin aktif menulis dan menyelenggarakan kursus kilat serta tur fotografi. Dia juga menerima jasa fotografi terutama event dan portrait. Enche terafiliasi dengan www.infofotografi.com.

Simak Video "Terbentur Izin, Produksi Obat Corona Fujifilm Molor"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT