Dalam setengah tahun terakhir ini, penggemar fotografi dimanjakan dengan banyaknya kamera-kamera mirrorless kelas atas antara lain Sony A7 dan 7R, Olympus OMD EM1 serta Fujifilm XT1. Mana yang terbaik?
Kualitas Gambar
Dari ukuran sensor, Sony A7 menang dari kedua kamera lainnya. A7 memiliki sensor berukuran full frame, setara dengan ukuran film dan kamera DSLR Nikon D800 atau Canon 5D.
Kamera bersensor full frame menghasilkan kualitas gambar yang masih jernih dan tajam di kondisi cahaya yang kurang baik. Kemampuan merekam detail bidang gambar yang sangat terang dan sangat gelap juga lebih baik.
Fujifilm XT1 menyusul dengan sensor X-Trans, yang lebih kecil dari sensor full frame, tapi memiliki desain yang unik dan ketajaman dan kualitas foto di kondisi cahaya gelap tidak jauh berbeda dengan kamera bersensor full frame.
Selanjutnya Olympus EM1, yang memiliki sensor four thirds, lebih kecil dari kedua kamera diatas, dan kualitas gambarnya cukup bagus sampai ISO 1600.
Performa
Tentang kecepatan autofokus, Olympus OMD EM1 termasuk yang tercepat terutama saat memotret subjek tidak bergerak. Fujifilm XT1 sedikit lebih handal dari Olympus saat mengikuti subjek bergerak (AF-tracking).
Sony A7 dan terutama A7R menduduki peringkat terakhir karena autofokusnya paling lambat terutama di kondisi cahaya yang gelap/indoor.
Interface dan Ergonomis
Fujifilm XT1 desainnya seperti kamera analog/film dengan pengaturan bukaan di lensa, shutter speed dan ISO di bagian atas kamera. Sedangkan Olympus OMD EM1 meskipun dari luar desainnya berkesan klasik, tapi pengaturannya jauh lebih modern daripada XT1.
Yang paling modern desainnya tentunya Sony yang lebih simple dan modern. Jika memiliki pengalaman dengan kamera analog tentu akan menyenangi antarmuka XT1, dan yang menyukai kamera dengan kendali modern seperti kamera DSLR akan menyukai Olympus dan terutama Sony.
Di antara ketiganya, pegangan (grip) Olympus OMD EM1 yang lebih besar sepertinya akan lebih nyaman dan mantap saat memotret, terutama saat memasang lensa panjang.
Selain itu, adanya fitur touchscreen di Olympus memudahkan untuk mengganti daerah/titik fokus. Sebagai info, kamera Fujifilm XT1 dan Sony A7 layarnya tidak touchscreen.
Ekosistem (Lensa dan Aksesoris)
Soal koleksi lensa dan aksesoris, Olympus yang tergolong dalam micro four thirds yang juga didukung oleh Panasonic memiliki koleksi lensa dan aksesoris paling lengkap dan dua kali lipat lebih banyak dari koleksi Fujifilm saat ini.
Untuk Sony A7, sampai tulisan ini ditulis, baru ada tiga lensa yang tersedia: 35mm f/2.8, 55mm f/2.8 dan 24-70mm f/4. Sony menjanjikan ada 15 lensa yang tersedia dalam dua-tiga tahun kedepan.
Fitur Unggulan lain
Olympus EM1 memiliki built-in shift stabilization 5 Axis yang mumpuni untuk mencegah getaran tangan mempengaruhi ketajaman kamera.
Fujifilm XT1 punya jendela bidik terbesar, dan cukup inovatif yaitu bantuan manual fokus split-prism seperti di jendela bidik kamera SLR analog/film. Dan keunggulan Sony A7 seperti yang sudah disebutkan diatas, yaitu sensor gambar kamera yang besar.

(Sony A7R fisiknya sedikit lebih kecil dari Olympus, tapi di dalamnya sensor gambarnya lebih besar 2X lipat)
Kesimpulan
Untuk kualitas gambar, Sony A7, terutama Sony A7R adalah yang terbaik. Olympus OMD EM1 unggul di kinerja, ergonomi, koleksi lensa dan fitur (stabilization dan touchscreen).
Fujifilm XT1 punya desain unik seperti kamera analog dan autofokusnya paling bisa diandalkan untuk mengikuti subjek bergerak.
Pada dasarnya semua kamera kualitasnya bagus. Cocok untuk hobi sampai profesional (untuk fotografi jenis tertentu). Jika harus menentukan kamera yang secara keseluruhan terbaik karena banyak kelebihannya, Olympus OMD EM1 yang paling oke. Tapi semua kembali ke selera dan juga kebutuhan masing-masing.
Keunggulan dan Kelemahan
Olympus OMD EM1
+ Built in sensor stabilization
+ LCD Touchscreen
+ Autofocus sangat cepat
+ Ergonomi/pegangan lebih baik
+ Koleksi lensa dan aksesoris paling lengkap
- Ukuran sensor gambar paling kecil diantara ketiganya
- Harga kamera cukup tinggi
Fujifilm XT1
+ Kualitas gambar bersaing dengan kamera full frame
+ Kecepatan autofokus untuk subjek bergerak sangat baik
+ Jendela bidik inovatif, membantu saat manual fokus
+ Desain klasik seperti kamera analog (bisa termasuk minus bagi yang tidak suka)
- Koleksi lensa tidak terlalu banyak dan harganya cukup tinggi
Sony A7 dan A7R
+ Resolusi gambar besar (24 dan 36 MP)
+ Sensor gambar full frame
+ Ukuran relatif kecil meskipun sensornya besar
- Kecepatan autofokus paling lambat dibanding kedua kamera diatas
- Kualitas LCD/jendela bidik sangat turun saat motret di kondisi gelap
- Koleksi lensa sangat sedikit saat ini
- Tidak tahan air/weathershield
Harga kamera saat artikel ini ditulis:
> Olympus OMD EM1 Rp 18.500.000
> Fujifilm XT1 body Rp 16.000.000 dengan lensa 18-55mm f/2.8-4 Rp 21.000.000
> Sony A7R body Rp 25.200.000
> Sony A7 dengan lensa 28-70mm f/3.5-5.6 Rp 22.100.000
Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com