.webp)
Canon akhirnya meresmikan mirrorless flagship mereka yang terbaru, yaitu EOS R3, setelah sebelumnya sudah menyebar berbagai informasi terkait kamera jagoan terbarunya itu.
EOS R3 adalah mirrorless full frame yang punya sensor dengan resolusi 24,1MP, back-side illuminated (BSI) dan stacked sensor, yang merupakan peningkatan signifikan dibanding sensor 20MP yang ada di 1DX Mark III.
Meski resolusinya lebih kecil, Canon meyakini kalau sensor R3 ini punya performa lebih baik dibanding sensor 30MP yang dipakai di EOS 5D Mark IV, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Rabu (15/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sensor baru itu dikombinasikan dengan prosesor gambar DIGIC X dan bisa memotret dengan kecepatan 30fps dalam mode shutter electronic, dan 12fps dengan shutter mekanik, lengkap dengan tracking full autofocus dan auto exposure.
Kamera ini juga jadi kamera EOS pertama yang mendukung penggunaan flash di mode shutter elektronik. Fitur autofokusnya pun menarik, salah satunya Eye Control AF, yang membuat kamera bisa mengunci fokus mengikuti arah mata penggunanya saat menekan tombol shutter setengah.
Fitur tersebut bisa dikombinasikan dengan zona fleksibel dan tracking AF subjek, dan menurut Canon hal ini membuat R3 bisa dipakai untuk berpindah target autofokus dari subjek satu ke subjek lain dengan cepat.
Ada juga mode tracking autofokus 'Vehicle Priority', yang menggunakan AI untuk mendeteksi objek seperti helm pengguna motor, kokpit, atau mobil, dan otomatis mengunci fokus ke objek tersebut.
Sensor barunya pun dijanjikan punya performa low light yang meningkat, dengan jangkauan ISO dari 100 sampai 102.400 (bisa ditingkatkan sampai 50-204.800). Canon juga menjanjikan pengaturan white balance secara manual dan otomatis menggunakan AI.
Sistem stabilizer 5-axis yang ada di bodinya serupa dengan EOS R5 dan R6, diklaim punya stabilisasi sampai dengan 8 stop (jika digunakan dengan lensa yang kompatibel), dan 6 stop dengan lensa yang tak kompatibel.
Slot kartu memorinya ada dua, mendukung SD dan CFexpress type B. EVF-nya punay 5,76 juta titik, panel OLED 120fps, yang dikembangkan sendiri oleh Canon. EVF ini adalah salah satu hal yang membuat fotografer tertentu tak bisa menggunakan mirrorless, contohnya fotografer olahraga yang membutuhkan viewfinder optik, karena EVF terbilang lambat.
Namun Canon menjanjikan EVF di R3 punya kejernihan yang serupa dengan viewfinder optik berkat teknologi HDR.
Bersama R3, Canon juga merilis dua lensa baru. Yaitu RF 16mm f/2.8 STM dan RF 100-400mm f/5.6-8 IS USM, yang harganya USD 300 dan USD 650. Sementara EOS R3 sendiri harganya adalah USD 6000 atau sekitar Rp 85 juta dan mulai dijual pada November 2021 mendatang.
(asj/fay)
