Sony memamerkan sensor kamera anyar mereka yang diklaim sebagai sensor pertama yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang dijuluki Intelligent Vision Sensors.
Sensor tersebut adalah IMX500 dan IMX501, dan disebut mampu memproses gambar yang direkam serta memproses metadata dalam kecepatan tinggi, demikian dikutip detikINET dari Petapixel, Senin (18/5/2020).
Kedua sensor tersebut bisa dipasangkan dengan layanan cloud, dan menurut Sony, kehadiran AI yang terintegrasi itu disebut bisa mengurangi latensi transmisi data, dan meminimalkan masalah privasi, serta mengurangi konsumsi daya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penerapan AI di sensor ini adalah sensor akan bisa menganalisa sebuah gambar tanpa perlu direkam terlebih dahulu. Metode seperti ini menurut Sony bisa menghasilkan analisa yang lebih cepat serta lebih aman untuk privasi pengguna.
Baca juga: Xiaomi Garap Ponsel dengan Kamera 144 MP |
Sony pun bukan mengincar pasar konsumer, melainkan lebih mengincar peritel dan klien lain di industri. Salah satu penerapannya adalah menggunakan sensor ini di toko seperti Amazon Go.
Jadi kameranya akan memantau pergerakan pembeli dan merekam barang yang mereka ambil, dan langsung memasukkannya ke dalam tagihan mereka.
Menurut Mark Hanson, VO of business and innovation Sony, Amazon menggunakan ratusan kamera di tokonya ini dan mengolah data yang sangat banyak setiap harinya (mencapai petabyte) untuk sebuah toko kecil.
"Kami bisa memperkecil semua kemampuan tersebut dan menyimpannya dalam sebuah chip yang bisa melakukan bermacam hal menarik," ujar Hanson.
IMX500 dan IMX501 adalah sensor berukuran 1/2,3 inch dengan backside-illuminated dengan resolusi sekitar 12,3 megapixel dan kemampuan merekam video 4K/60fps. Harga kedua sensor ini diperkirakan adalah USD 93 dan USD 187.
(asj/afr)