Bertempat di Singapore Sports Hub, Singapura, acara yang berlangsung pada 29-31 Juli 2019 ini memperkenalkan Sony A7R IV dan RX100 VII kepada sejumlah fotografer berpengaruh se-Asia Tenggara.
Kamera Sony A7R IV adalah kamera mirrorless full frame pertama di dunia yang mengunakan sensor 61 MP. Sedangkan Sony RX100 VII adalah kamera compact premium yang memiliki rentang zoom panjang dengan sensor 1 inch dan kecepatan foto berturut-turut 20 fps tanpa black-out seperti Sony A9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"A7R IV dibuat untuk fotografer profesional dan penghobi fotografi yang menginginkan kualitas foto tertinggi tanpa kompromi. Sedangkan RX100 VII ditujukan ke penggemar fotografi dan sekaligus vlogger, dengan fitur andalannya real time autofocus tracking mata dan wajah dan microphone input," kata Managing Director Sony, Naoko Sekiguchi dalam sambutannya sebelum memulai prosesi peluncuran.
Selanjutnya, Deputy General Manager Sony, Masaaki Oshima, memaparkan strategi pengembangan produk Sony ke arah kamera mirrorless.
"Karena penjualan mirrorless terus meningkat dibandingkan DSLR, dan di tahun 2019, angka penjualan kamera mirrorless sudah melampaui kamera DSLR, baik yang berformat full frame ataupun non-full frame," ungkapnya.
Sony tercatat memuncaki nomor satu pangsa pasar kamera mirrorless seluruh dunia selama 9 tahun berturut-turut. Demikian juga yang terjadi di pasar kamera full frame, Sony memuncaki urutan pertama sejak 2018.
Baca juga: 3 Faktor untuk Hasilkan Foto Portrait Bagus |
Dalam kesempatan ini, diungkapkan pula filosofi Sony dalam pengembangan sistem kamera mirrorless yang didasari lima fundamental yaitu: lensa, kualitas gambar, kinerja, baterai, ukuran, dan berat.
Peluncuran Sony A9 di tahun 2017 merupakan saat yang menentukan bagi kamera mirrorless yang berhasil melampaui kinerja kamera DSLR, dan A7R IV dianggap merupakan suatu pencapaian tertinggi dan mencetak tonggak sejarah baru dalam sejarah perjalanan kamera mirrorless.
A7R IV merupakan kamera pertama full frame mirrorless yang beresolusi 61 MP, dibekali dynamic range 15 stop, kinerja 10 foto per detik, serta dibuat dengan standar untuk penggunaan profesional.
Melengkapi kamera baru ini, Sony mengenalkan Battery Grip baru VG-C4EM, yang kualitas ergonominya (handling) sudah lebih ditingkatkan, sehingga lebih tahan debu dan kelembaban dibandingkan grip sebelumnya. Chiou Bing Han, senior manager ILC ASEAN menambahkan bahwa mekanisme shutter sudah ditingkatkan lagi untuk mengurangi getaran (vibration).
![]() |
Di acara ini, dihadirkan pula Mark Galer, seorang fotografer, educator yang juga Sony Ambassador Australia, ikut berbagi pengalamannya mengunakan A7R IV.
"Meskipun A7R IV resolusinya bertambah, kualitas ISO dalam hal ISO tinggi, rentang dinamis tetap bagus tanpa kompromi. Dengan 61 MP, saya bisa meng-cropping foto dengan lebih leluasa, misalnya yang orientasinya portrait jadi landscape atau sebaliknya," ujarnya.
APS-C Mode (1.5X crop) masih menyisakan 26.2 MP, termasuk resolusi yang termasuk tinggi. Saat mode ini aktif, buffer memory (nafas) kamera lebih panjang lagi, yaitu dapat menampung 350 foto berjenis RAW - Compressed. Salah satu keuntungan lain adalah di APS-C mode, titik-titik fokus mencakupi keseluruhan bidang gambar.
"Yang saya suka adalah sistem autofokus-nya yang cepat dan pintar. Jika tiba-tiba ada halangan atau wajah tertutup, sistem autofokus akan tetap bertahan di jarak awal, tidak cepat terpengaruh dan fokus ke bagian tekstur yang terdekat," sambungnya.
Pengalaman serupa disampaikan Bryan Foong, fotografer asal Singapura yang telah mencoba Sony RX100 VII. Menurutnya, kamera ini memiliki berbagai kelebihan yang ia sukai.
Baca juga: Tips Hasilkan Foto Malam Tanpa Blur |
"Ukurannya compact dan mudah dimasukkan ke kantong, zoom yang mencapai 200mm (ekuivalen fullframe), kecepatan foto berturut-turutnya yang sangat cepat, close-up hanya 8 cm, dan autofokus real time trackingnya. RX100 juga punya super ability, yaitu 90 fps single burst shooting yang ideal untuk menangkap momen puncak foto subjek yang bergerak sangat cepat, seperti pecahnya balon, atau jatuhnya benda ke permukaan air," paparnya.
Nah, buat kalian para penyuka fotografi yang kebetulan sedang mencari kamera baru, Sony A7R IV dan RX100 VII mungkin bisa jadi pertimbangan. Tapi mohon bersabar, kedua kamera ini kemungkinan baru akan tersedia di Indonesia pada September 2019.
---
*) Enche Tjin aktif menulis dan menyelenggarakan kursus kilat serta tur fotografi. Dia juga menerima jasa fotografi terutama event dan portrait. Enche terafiliasi dengan www.infofotografi.com.
(rns/rns)