Tips Memotret Gerhana Matahari
Hide Ads

Tips Memotret Gerhana Matahari

Tim detikcom - detikInet
Rabu, 03 Jul 2019 10:32 WIB
Foto: Royal Astronomical Society
Jakarta - Gerhana matahari adalah peristiwa yang terbilang langka karena tak setiap saat bisa disaksikan. Dan salah satu cara untuk mengabadikannya adalah dengan memotretnya. Berikut tips untuk memotret gerhana matahari.

Hal pertama yang harus dimiliki untuk memotret -- dan juga untuk melihatnya -- adalah filter khusus. Pasalnya, cahaya matahari, bahkan dalam keadaan sudah tertutup penuh oleh bulan, tetap berbahaya untuk sensor kamera dan mata manusia.

Tips Memotret Gerhana MatahariFoto: Reuters/Issei Kato

Filter ini harganya cukup mahal, meski banyak cara untuk membuat filter versi murahnya. Namun biasanya, filter yang mahal punya distorsi cahaya yang lebih minim, sehingga foto yang dihasilkan pun akan lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Memotret Gerhana MatahariFoto: Istimewa


Kamera
Untuk memotret gerhana matahari, tentu dibutuhkan kamera. Bisa DSLR, mirrorless, kamera saku, atau bahkan sebuah ponsel. Lensa yang dipakai -- jika memakai DSLR atau mirrorless -- akan lebih baik jika mempunyai focal lenght yang panjang, 70mm ke atas.

Namun jangan sedih jika tak punya lensa tele, karena menggunakan lensa normal atau pun wide pun bisa menghasilkan foto yang menarik. Karena bisa merekam keadaan sekitar saat gerhana, dan hal itu tak kalah menarik ketimbang foto matahari yang tertutup bulan yang memenuhi frame foto.

Tips Memotret Gerhana MatahariFoto: internet


Penggunaan tripod pun sangat disarankan saat memotret gerhana matahari, agar foto yang dihasilkan tidak blur.

Exposure

Pengaturan pada kamera yang disarankan adalah manual, atau mungkin bisa juga aperture priority. Diafragma disarankan memakai angka yang terkecil, agar diafragma terbuka lebih besar agar shutter speednya bisa lebih cepat dan meminimalkan risiko blur.

Sementara untuk pengaturan ISO disarankan disesuaikan dengan kemampuan kamera. Maksudnya adalah diatur setinggi mungkin namun dengan tetap menjaga tingkat noise pada gambar sesuai dengan kemampuan kameranya.

Penggunaan 'bracket' juga disarankan ketika memotret gerhana. Yaitu memotret dengan berbagai pengaturan exposure untuk sebuah foto. Agar nantinya bisa dipilih yang hasilnya terbaik, karena gerhana matahari lazimnya sangat singkat, anda tentu tak mau foto yang dihasilkan tak sesuai dengan keinginan karena pengaturan exposure yang salah.

Kartu memori dan baterai

Dua hal ini tak kalah penting. Siapkan beberapa kartu memori yang kosong untuk berjaga-jaga jika kartu memori yang dipakai mengalami gangguan. Begitu juga dengan baterai, pastikan sudah terisi penuh, dan jika mungkin, bawalah baterai cadangan.

Kapan gerhana matahari mampir di Indonesia?

Di hari Selasa (2/7/2019), gerhana matahari bisa dinikmati di sebagian wilayah Amerika Selatan seperti Chile dan Argentina. Dan ini adalah gerhana matahari total pertama sejak 2017 lalu.

Gerhana matahari berikutnya pada 26 Desember 2019 teramati di sebagian Afrika, Asia, dan sebagian Australia. Gerhana matahari ini dimulai dari Afrika, Arab, dan Asia Barat, dengan puncaknya di Asia Tenggara dan China, serta berakhir di Pasifik Barat. Jalur gerhana matahari cincin dimulai dari Arab Saudi di pagi hari, kemudian India, Indonesia, Singapura, dan Serawak di Malaysia.

Pada 26 Desember 2019, Indonesia akan mengalami gerhana matahari cincin, yang tepatnya akan melewati Sinabang, Sibolga, Padang Sidempuan, Duri, Siak, Pedang, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, Kalimantan Timur bagian utara, dan Kalimantan Utara bagian selatan.





(asj/asj)