X7 diklaim DJI sebagai kamera Super 35 pertama yang dioptimasi untuk aerial cinematography. Seperti X5, X7 juga didesain khusus untuk Inspire 2, sistem kameranya bisa diganti-ganti, dari X3, X5 dan kini X7.
Sensor Super 35 yang dipakai bisa merekam video 6K CinemaDNG RAW, 5,2K Apple ProRes dengan frame rate 30 fps. Bisa juga merekam video 3,9K CinemaDNG RAM atau 2,7K ProRes dengan frame rate 59,94 fps.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan format sensor yang baru ini, X7 tentu membutuhkan lensa yang baru juga. Untungnya DJI pun merilis empat lensa baru yang bisa digunakan di mounting DL yang dipakai di X7. Lensa-lensa tersebut adalah 16 mm yang dilengkapi filter ND 4, dan lensa 24 mm, 35 mm dan 50 mm yang dilengkapi shutter mekanik.
Untuk mempermudah pengolahan videonya, DJI pun merilis sistem baru bernama DJI Cinema Color untuk melakukan color grading. Sistem ini juga kompatibel dengan DJI X5S, demikian dikutip detikINET dari Petapixel, Kamis (12/10/2017).
Meski sensornya besar, bobot X7 dengan lensa 16 mm masih terbilang ringan, hanya 631 gram. Dengan bobot itu, Insipire 2 diklaim bisa terbang selama 23 menit.
Zenmuse X7 dijual dengan harga USD 2.700, sementara untuk lensa 16 mm, 24 mm dan 35 mm masing-masing harganya adalah USD 1.300, dan lensa 50 mm harganya USD 1.200. Ada juga paket X7 dengan semua lensa yang harganya USD 4.300, dan semua barang ini mulai dikapalkan pada awal November 2017. (asj/rns)











































