Tanda-Tanda Mirrorless Anyar Nikon Segera Tiba
Hide Ads

Tanda-Tanda Mirrorless Anyar Nikon Segera Tiba

Enche Tjin - detikInet
Kamis, 20 Jul 2017 12:50 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Baru-baru ini, Nikon mengeluarkan satu lensa yang agak janggal desainnya, yaitu AF-P 70-300mm. Lensa ini dirancang untuk kamera full frame Nikon dan dilengkapi dengan motor fokus baru sehingga autofokusnya bisa cepat dan mulus saat live view atau saat dipasangkan ke kamera mirrorless, tapi anehnya, lensa ini tidak sepenuhnya compatible dengan kamera DSLR full frame Nikon yang beredar saat ini. Lensa inilah yang merupakan tanda pertama akan hadirnya mirrorless anyar Nikon.

lensa Nikon AF-P 70-300mm f/4.5-5.6 VR AF-Plensa Nikon AF-P 70-300mm f/4.5-5.6 VR AF-P Foto: Dok. Enche


Tanda yang kedua yaitu dari Presiden Nikon sendiri, Kazuo Ushida, menyatakan bahwa tim Nikon sedang merancang kamera mirrorless baru, tapi detailnya masih rahasia dan belum bisa diungkapkan saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-Tanda Kamera Mirrorless Nikon Akan Segera TibaPresiden Nikon, Kazuo Ushida (Foto: Dok. Enche)


Nah, jadi jelas kan kamera mirrorless Nikon akan hadir dalam waktu dekat? Memang, Nikon sebenarnya sudah punya sistem kamera mirrorless yaitu sistem Nikon 1, Tapi respon pasar dalam beberapa tahun terakhir kurang baik. Kamera Nikon 1 J5, kamera terakhir yand dirilis di sistem ini, sudah berusia dua tahun lebih (diluncurkan 2 April 2015). Selama dua tahun belakangan, tidak ada kamera atau lensa baru. Kemungkinan pengembangan Nikon 1 telah dihentikan, atau sedang mati suri.

Untuk menghadapi pesaing yang berat dari Canon, Sony, Fuji, Olympus, Panasonic dan bahkan Leica, Nikon memang sangat perlu mengembangkan sistem kamera mirrorless yang canggih dan memiliki sensor besar (APS-C dan Full Frame).

Bagi Nikon untuk membuat sistem kamera yang benar-benar baru, tantangannya cukup besar karena lensa Nikon sebelum AF-P, perlu mekanik dari kamera untuk mengubah bukaan lensa, lensa pendahulunya yaitu lensa AF (sebelum AF-S), tidak memiliki motor fokus, jadi mengandalkan kamera untuk memutar elemen-elemen lensa.

Maka itu, jika Nikon mengeluarkan kamera mirrorless baru, kemungkinan besar lensa-lensa lama tidak bisa dipasang langsung, kalaupun bisa dipasang, banyak fungsi lensa tidak bisa aktif. Lensa-lensa AF-P memang mulai bermunculan dalam beberapa tahun belakangan, tapi masih sangat sedikit, dan sebagian besar untuk hobi, bukan profesional.

Beberapa lensa AF-P yang telah diumumkan antara lain:

Nikon AF-P 10-20mm f/4.5-5.6G VR DX
Nikon AF-P 18-55mm f/3.5-5.6G DX
Nikon AF-P 18-55mm f/3.5-5.6G VR DX
Nikon AF-P 70-300mm f/4.5-6.3 ED DX
Nikon AF-P 70-300mm f/4.5-5.6E ED VR FX (buat full frame)

Catatan: Lensa-lensa AF-P saat ini hanya compatible dengan kamera DSLR baru seperti Nikon D3300, D5300, D5500, D7500.

Kalaupun kamera mirrorless baru Nikon ini akan diluncurkan, ada pertanyaan tambahan lagi: Apa mount lensa yang akan dipakai? Apakah tetap dengan F-mount atau yang berbeda? Ada dua jalan yang bisa dipilih oleh Nikon:

1. Tetap mempertahankan F-mount

Jika tetap mengunakan F-mount, maka pemilik lensa Nikon akan sangat senang, karena dapat mengunakan lensa-lensa jaman dulu tanpa adaptor. Kelemahan pilihan ini adalah ukuran kamera dan lensa kedepannya tidak akan sekecil pesaing-pesaingnya, karena jarak antara sensor ke lensa akan dipertahankan, sehingga "leher" kamera akan panjang, sehingga ukuran dan berat kamera akan lebih dari dari kamera mirrorless yang ditawarkan pesaing.

Meski punya kelemahan, ada kemungkinan Nikon akan memilih rute ini, supaya bisa mempertahankan pengguna dan pemilik lensa-lensa Nikon untuk mau mengunakan lensa-lensa mereka di kamera ini. Strategi ini juga pernah dilakukan oleh Sigma dalam bentuk kamera SD Quattro.

2. Membuat mount baru

Keuntungan utama jika Nikon memutuskan membuat mount yang baru adalah dapat membuat mount yang lebih optimal untuk kebutuhan sistem mirrorless. Ukuran kamera dan lensa yang akan dibuat ke depannya juga bisa lebih ramping dan pendek. Lensa-lensa DSLR Nikon kemudian bisa dipasang tapi melalui adaptor khusus.

Tapi membuat mount yang benar-benar baru juga akan sangat berbahaya, karena artinya Nikon akan membuat sistem dari nol lagi, dan ini membutuhkan biaya riset yang sangat besar, dan belum tentu diterima oleh pengguna setia sistem DSLR Nikon yang telah memiliki banyak lensa. Tantangan lain adalah membuat adaptor yang dapat mengatur bukaan lensa (Type D dan G)

Membuat mount yang baru juga akan menyulitkan Nikon untuk menyediakan lensa-lensa yang dibutuhkan penghobi fotografi atau profesional dalam waktu singkat, sedangkan sebagian besar pesaing sudah membuat kamera mirrorless dari tahun 2008 (9 tahun yang lalu) sudah punya koleksi lensa dari fisheye sampai super telefoto.

Karena tidak ada jalan yang enak, maka untung sekali saya bukan eksekutif Nikon yang perlu memutuskan langkah mana yang lebih baik. Saya berharap mereka bisa memutuskan yang terbaik untuk perusahaan dan pemilik kamera dan lensa Nikon. (jsn/fyk)