Kamera Makin Canggih, Memangnya Bikin Foto Lebih Bagus?

Jakarta - Perusahaan pembuat kamera tiap saat selalu memperbarui teknologi pada kamera buatannya. Namun apakah teknologi itu serta merta membuat foto yang dihasilkan menjadi bagus?

Fotografi sejatinya adalah bahasan klasik, dengan penemuan kamera, teori cahaya dan eksposur, hingga kita kenal istilah ISO, shutter speed dan aperture. Teorinya cenderung tidak banyak perubahan sampai saat ini, semisal kaitan shutter speed dan motion, atau hubungan antara aperture dan ruang tajam.

Soal gelap terang bisa main ISO, atau atur kekuatan lampunya, bila justru terlalu terang tinggal pasang filter ND. Selebihnya tinggal mau fokus secara otomatis atau manual, dan kemudian tinggal jepret aja. Lalu dimana peran teknologi untuk peningkatan hasil foto kita?

Foto: Enche Tjin

Ya kita tetap harus akui bahwa kamera digital itu sendiri adalah perwujudan dari kemajuan teknologi, misal sensor modern yang kualitasnya sudah baik, auto fokus yang pintar, auto WB yang bisa diandalkan, bahkan adanya layar touchscreen sangat membantu kemudahan kita memotret.

Tiap tahun juga kemampuan dari kamera ditingkatkan, semisal megapixel, kemampuan ISO maksimum, kecepatan dan jumlah prosesor, dan tak lupa kualitas video 4K yang sudah umum belakangan ini. Intinya perpaduan antara hardware (teknologi sensor) kecepatan komputasi (prosesor) dan kekuatan software bakal menjadi faktor pembeda antara kamera modern dan kamera lawas.

Dari ketiga faktor ini, urusan hardware adalah yang paling sulit (dan mahal) peningkatannya, karena perlu riset dan manufaktur berbiaya tinggi, seperti pembuatan sensor dan lensa masa depan. Sedangkan kekuatan komputasi dan software mulai terlihat peningkatannya beberapa tahun belakangan ini, dan akan terus meningkat di masa depan.

Foto: Enche Tjin

Saya pikir teknologi saat ini dan akan datang akan berdampak pada dua hal, pertama adalah yang langsung berkaitan dengan hasil foto kita, dan kedua yang berhubungan dengan kemudahan pemakaian (user experience) yang membuat kita jadi makin senang jeprat-jepret.

Teknologi yang membantu untuk mendapatkan kualitas foto (secara teknis) yang lebih baik misalnya :

• Sensor yang lebih baik, saat ini sudah mulai ditemui sensor kamera yang resolusinya lebih tinggi dari sensor pada umumnya, baik dengan kerapatan piksel yang ditambah (diatas 50 MP) atau dengan metoda sensor shift yang menggabungkan beberapa foto menjadi satu.

• Scene mode yang lebih smart, tanpa perlu atur setting terlalu banyak kamera bisa memaksimalkan hasil sesuai scene yang ada

• Image setting yang lebih banyak parameter seperti pengaturan clarity, shadow, highlight sampai aneka creative filter yang bisa dicoba-coba

• Pengaturan dynamic range yang lebih baik, bisa dari penyempurnaan sensor atau in-camera HDR yang lebih efektif

• Fitur pengurang noise yang lebih cerdas dan tidak merusak detail dari foto

• File baru pengganti JPG yang kualitas gambarnya lebih baik, warna lebih kaya tapi ukuran file tidak terlalu besar

• Koreksi kekurangan lensa, misal auto distortion correction, pengurang vinyet, menghilangkan chromatic abberation, sampai menambah kesan tajam dari lensa

• Bisa jadi dengan software yang semakin baik, misal seperti di ponsel cerdas tipe tertentu, kamera digital juga bisa memiliki mode-mode simulasi seperti bokeh effect sehingga hasilnya seperti pakai lensa mahal, atau fitur menghaluskan kulit wajah yang bakal disukai para wanita.

Sedangkan teknologi yang membuat hidup kita lebih mudah sepertinya juga menarik untuk disimak, dan ini secara tidak langsung bisa membuat foto jadi lebih baik juga, seperti :

• Fitur peredam getar/stabilizer semakin canggih, kita bisa foto dengan shutter 1 detik tanpa tripod, atau rekam video sambil jalan kaki tapi hasilnya tetap stabil, yang bisa dicapai baik melalui hardware (lens shift atau sensor shift) ataupun secara software.

• Kemampuan penggabungan foto, seperti in-camera panorama, multiple exposure, focus stacking, HDR, 360 VR sampai bikin video timelapse langsung di kamera.

• Autofokus makin akurat, makin cepat, dengan kemampuan tracking subyek bergerak dan mampu mengenali bentuk dan warna lalu menguncinya, serta mampu mengenali wajah yang diregister sehingga bisa memprioritaskan fokus ke wajah yang dikenalinya.

• Foto dan video saat ini sudah menjadi 2 in 1, dengan merekam video kita bisa dapat foto juga khususnya kalau video 4K, jadi fitur seperti 4K burst photo, lalu post focus juga jadi sesuatu yang mungkin di jaman 4K ini (resiko kehilangan momen bisa dikurangi, juga kita bisa foto dulu lalu fokus belakangan).

• Konektivitas yang semakin lengkap, saat WiFi sudah jadi hal umum, demikian juga dengan GPS untuk penanda lokasi, ke depannya kamera dan ponsel bisa tetap terhubung misal melalui Bluetooth dan remote shooting seperti drone atau action cam sudah jadi hal yang memudahkan kita dalam memotret.

Foto: Enche Tjin

Mungkin teknologi yang tersedia saat ini tidak banyak bisa menambah kualitas foto yang kita dapat, tapi setidaknya dia bisa membantu membantu mendapat foto yang lebih baik (secara teknis), berbeda dari yang sebelumnya dan tidak sampai kehilangan momen.

Tapi perlu diingat kalau tidak ada teknologi yang asal jepret aja hasilnya bisa langsung bagus, untuk mendapat foto yang memuaskan tetap perlu vision yang baik, disiplin teknik (mengerti setting dan pengaturan kamera), intuisi untuk menemukan timing yang pas dan jangan lupa faktor cahaya yang tepat juga menentukan.

Foto: Enche Tjin

Menurut anda, teknologi canggih seperti apa lagi yang bakal membantu Anda untuk membuat foto yang lebih baik?



Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.

*)Enche Tjin aktif dalam menulis dan menyelenggarakan kursus kilat serta tur fotografi, Enche juga menerima jasa fotografi terutama event dan portrait. Ia pun terafiliasi dengan www.infofotografi.com. (asj/asj)