Seperti diberitakan sebelumnya, Fujifilm telah resmi memperkenalkan kamera medium format terbarunya yang mengusung teknologi mirrorless. Kamera ini dibekali dengan sensor CMOS berukuran 43,8 mm x 32,9 mm yang menyodorkan kemampuan hingga 51,4 MP.
Praktis, peluncuran ini menjawab isu-isu yang beredar sebelumnya. Namun belum semuanya, karena berapa besaran banderolnya masih belum dibeberkan oleh Fujifilm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target harganya sebelum kena pajak, semoga bisa di bawah USD 10 ribu (atau sekitar Rp 130 juta dengan kurs USD 1 = Rp 13.000). Tapi kami belum memutuskan (berapanya)," singkat Iida, di sela-sela peluncuran GFX 50S, di Cologne, Jerman.
Walau begitu, Iida sesumbar kalau harganya berpeluang akan diposisikan lebih rendah dari kamera sekelasnya. Sebagai informasi, Hasselblad X1D yang merupakan pesaing terdekat GFX 50S saat ini dibanderol sekitar USD 9.000.
![]() |
Iida juga memastikan, konsumen akan mendapatkan body GFX 50S beserta lensa standarnya, dan sebuah viewfinder eksternal dalam paket penjualannya nanti.
"Harganya nanti termasuk body kamera dan lensa standar. Dalam paket penjualan juga sudah ada viewfinder eksternal," imbuh Iida.
Selain GFX 50S sendiri, Fujifilm juga menyiapkan sebanyak enam lensa yang bisa dipilih pengguna untuk mengoptimalkan pengggunaannya. Namun keenam lensa tersebut baru akan dipasarkan awal tahun 2017 mendatang.
(yud/ash)












































