Chris Floyd, fotografer fashion profesional terkenal menyatakan kalau keputusan Burberry mempekerjakan Brooklyn adalah devaluasi fotografi yang menunjukkan rasa tidak hormat pada fotografer yang sudah profesional dan berpengalaman.
"David dan Victoria Beckham mewakili tekad kuat. Terutama Victoria, dia mendaki gunung sendirian. Mereka menunjukkan kerja keras dan kemudian, anaknya yang berusia 16 tahun muncul sebagai fotografer dan itu adalah nepotisme. Dia tidak bekerja keras, berkebalikan dengan orang tuanya," kata Chris yang sering memotret seleb seperti Paul McCartney dan Stephen Fry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian dariku salut dengan Burberry dan mengatakan itu hal pintar, tapi bagian fotografer dari diriku keheranan. Brooklyn punya jutaan follower di Instagram dan itulah yang menarik perhatian Burberry. Remaja seumurannya adalah target pasar Burberry di masa depan," katanya.
John Gorrigan, fotografer majalah Esquire menyatakan Brooklyn kemungkinan hanya cukup menekan tombol kameranya. Dan hal-hal lainnya sudah dipersiapkan untuknya.
"Dia tentu tidak akan melakukan pekerjaan pencahayaan, dia tidak tahu soal program, kamera atau Photoshop. Semuanya sudah diatur dengan baik, sudah ada makeup terbaik, model terbaik, peralatan sangat bagus, sehingga risiko terjadi kesalahan sangat kecil," katanya.
"Hal itu mengecewakanku karena aku dan fotografer lain belajar keras sedangkan dia tidak. Aku bisa memahami mengapa Burrbery melakukannya, yaitu agar generasi muda tertarik pada mereka. Tapi hal itu tetap menggangguku," tambahnya yang detikINET kutip dari Guardian.
Ditambah lagi fotografer pemula seperti Brooklyn bisa mengandalkan Instagram untuk mempercantik hasil fotonya. "Orang yang belum terlatih sebagai fotografer bisa mendapat hasil bagus dengan filter Instagram," kata John.
Pihak Burberry sendiri menyatakan Brooklyn ditunjuk bukan karena nama besar ayahnya, tapi bakatnya. "Brooklyn sungguh memiliki mata yang tajam untuk foto dan Instagram menjadi platform untuk memperlihatkan hasil kerjanya. Gaya dan sikapnya adalah apa yang kami inginkan untuk menangkap semangat dari kampanye ini," kata CEO Burberry Christopher Bailey. (fyk/ash)











































