Panasonic Tabuh Genderang 8K

Jakarta -

Banyak pihak yang senang dengan hadirnya era 4K dalam dunia imaging, karena 4K memberikan pengalaman berbeda dalam menonton video. Video 4K yang punya resolusi empat kali lebih tinggi dari video full HD diyakini akan jadi standar video masa depan, baik untuk komersial maupun amatir.

Salah satu sisi positif dari era 4K adalah detail gambar yang tinggi juga bisa dimanfaatkan untuk fotografi. Misalnya satu frame dari video 4K akan setara dengan foto resolusi 8 MP yang cukup untuk berbagai kebutuhan termasuk cetak foto berkualitas sampai seukuran A4.

Di saat kita baru memikirkan untuk menyesuaikan dengan standar 4K ini, tersiar kabar kalau di Jepang pihak Panasonic kembali menyiapkan era 8K dengan menggelontorkan dana 10 miliar yen untuk merancang sensor generasi mendatang dengan kemampuan video 8K, yang diharapkan siap di tahun 2018.

Langkah Panasonic ini menyusul kiprah serupa yang dilakukan oleh Sony dan Canon yang sama-sama punya kemampuan untuk memproduksi sensor gambar. Bisa dibayangkan bila era 8K sudah hadir, detailnya tayangan video 8K nanti akan seperti melihat langsung aslinya, karena tayangan video 8K secara teori adalah 16 kali lebih detail dari video full HD biasa..

Bagaimana bila teknologi 8K diterapkan dalam bidang fotografi? Sama seperti 4K, maka dari setiap frame di video 8K pada dasarnya adalah kumpulan foto. Bedanya bila di 4K setiap frame itu setara dengan foto 8 MP, maka di video 8K setiap frame itu setara dengan resolusi foto 30 MP (sekitar 7.680×4.320 pixel).

Saat teknologi ini matang, fotografer aksi tidak perlu repot-repot dan takut kehilangan momen, karena dengan memanfaatkan 8K burst, kamera dapat menangkap 30 foto per detik dengan resolusi 30 MP.



Teknologi ini potensial menjadi teknologi yang revolusioner, karena kamera foto saat ini saja jarang yang punya sensor mencapai 30 MP. Tidak hanya perlu sensor beresolusi tinggi, sensor 8K perlu chip prosesor dan memory card yang sangat cepat. Sampai saat ini sebagian besar prosesor dan memory card masih kewalahan dengan data streaming video 4K.

Memang langkah para produsen sensor dalam membuat standar 8K termasuk ambisius. Mungkin standar 4K kita anggap sudah cukup aman untuk jangka panjang, lalu buat apa membuat lagi yang 8K?

Masalahnya industri akan terus berkembang, untuk memenangi kompetisi kan setiap produsen harus terus berinovasi, dan bila hal ini membawa dampak positif kepada kita selaku konsumen ya bagus-bagus saja.

Hanya saja kita perlu ingat untuk menikmati sistem 8K bukan cuma dari kameranya saja, tapi juga perlu TV yang mendukung itu, juga ruang simpan data yang sangat besar.

 

Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut. 
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com.

(ash/ash)