Dalam sebuah acara yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, Nokia memamerkan kamera yang bisa merekam audio dan video secara 360 derajat tersebut. Ozo diharapkan bisa menjadi kamera standar untuk perekaman video VR di Holywood.
Ozo saat ini memang masih dalam tahap pra produksi, dan peluncuran resminya baru akan dilangsungkan pada musim gugur tahun ini. Dan perlu diingat, Ozo bukanlah kamera kelas konsumer, karena harganya akan berkisar di ratusan ribu Dollar Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dulu, hasil rekaman video VR harus 'dijahit' terlebih dahulu sebelum bisa diputar, dan proses tersebut membutuhkan waktu berjam-jam. Sementara Ozo bisa me-render video dengan resolusi rendah agar penggunanya bisa melihat hasil rekamannya dalam waktu singkat.
Nokia Ozo akan head-to-head dengan kamera VR besutan GoPro yang dipamerkan di Google I/O 2015 lalu. Kamera buatan GoPro itu didesain untuk digunakan di Google Jump, yaitu sebuah ekosistem untuk pembuatan film VR, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (29/7/2015).
(asj/fyk)