Datascrip memasarkan dua jenis EOS M3 di Indonesia, yaitu paket berisi bodi dan sebuah lensa EF-M 18-55 mm yang dilepas dengan harga Rp 6,8 juta. Dan paket kedua yang berisi dua lensa EF-M 18-55 mm ditambah lensa EF-M 55-200 mm punya banderol Rp 10,8 juta.
EOS M3 adalah mirrorless Canon yang ketiga, setelah M dan M2. Dibanding pendahulunya, kamera ini punya sejumlah perbaikan yang signifikan. Salah satunya adalah sistem autofokus anyar bernama Hybrid CMOS AF III dengan 49 titik autofokus, yang jauh lebih gegas dibanding dua pendahulunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
EOS M3 adalah kamera dengan sensor CMOS APS-C dengan resolusi 24,2 megapixel, yang dilengkapi dengan prosesor Digic 6. Sensor ini mempunyai jangkauan ISO dari 100 hingga 12.800.
Tersemat juga LCD berukuran 3 inch di belakang kamera dan bisa berputar sebanyak 180 derajat ke atas dan 45 derajat ke bawah. Jika dibutuhkan, Canon pun menyediakan aksesoris berupa electronic viewfinder opsional, yaitu EVF-DC1.
Layaknya kamera masa kini, EOS M3 juga dilengkapi dengan sejumlah konektivitas nirkabel, yaitu WiFi dan NFC, yang salah satu fungsinya agar bisa bisa dikontrol melalui ponsel.
"Konektivitas itu penting sekali,walaupun jaraknya hanya 2 meter (antar alat-red.) tapi kalau pakai WiFi itu kelihatannya keren sekali. Konsumen sekarang maunya yang nirkabel," ujar Sintra Wong, Manager Divisi Canon, PT Datascrip saat peluncuran EOS M3 di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
(asj/rou)