Kamera kelas premium tersebut mempunyai resolusi hingga 24 megapixel dengan rentang ISO dari 100 hingga 50.000. Alhasil, sebagai kamera poket, dijamin tidak bakal kedodoran untuk memotret dengan kondisi temaram.
"Karakteristik yang dimiliki Leica Q sangat membantu pemiliknya merealisasikan ambisi fotografi yang bisa saja tidak terbatas," kata Managing Director Leica Store Indonesia Wilson Gunawan dalam peluncuran Leica Q di Plasa Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lebih cepat dan akurat menangkap detil dan warna. Misalkan dibandingkan pendahulunya Leica M," kata fotografer Romi Perbawa yang telah menjajal Leica Q untuk hunting foto sebelum dirilis secara resmi pada acara tersebut.
"Saya mencoba memotret aktivitas Ramadan di Pesantren Lirboyo, Kediri. Saya memotret malam hari pada waktu tarawih dan sahur yang gelap, hanya mengandalkan lampu jalan. Hasilnya masih akurat meski ISO disetel sampai 6.400," tandas pemilik Leica M9 yang telah berkali-kali memenangi penghargaan fotografi nasional dan internasional ini.
Leica Q juga mengandalkan kemampuannya menjepret hingga 10 frame perdetik. Kecepatan autofocus yang diklaim menjadi yang tercepat di kelasnya ini lantaran didukung oleh prosesor terbaru Leica Maestro II. Dijamin tidak bakal kehilangan momen.
"Saat saya mencoba pada kondisi temaram, autofocus masih bisa mencengkeram subjek yang akan dibidik dengan baik. Continues shoot hingga 10 frame per detik membuat saya menangkap gerakan dengan akurat," tutur Romi memberi testimoni.
Fitur lain yang patut diapresiasi yakni kemampuan video yang sudah full HD dan kemampuan koneksinya ke perangkat smarphone. Koneksi ini memungkinkan Leica Q memotret dari angle yang sulit dijangkau dan bisa langsung share ke media sosial.
"Saya mencoba memotret dengan tersambung ke iPhone, kamera saya taruh pada posisi digantung. Saya jepret dari iPhone dan autofocusnya tetap cepat," ucap Romi.
Yang paling unik yakni kemampuan lensa 28mm yang disertakan. Sebab, meski 28mm, Leica Q masih memberi kesempatan kepada fotografer yang terbiasa dengan focal length 35mm atau 50mm dengan mengubah fiturnya di bodi kamera. Jadi, untuk mengubah 28mm ke 35mm dan 50mm bukan memajumundurkan lensa seperti pada lensa zoom pada umumnya.
"Ini memberikan pilihan yang menarik. Sebelumnya saya menggunakan focal lenght 35mm, ini 28mm. Hasilnya memang sangat berbeda, lebih menarik dan tajam," ucap Romi.
Hanya saja, untuk bisa memiliki kamera tersebut harus menyiapkan uang yang tidak sedikit. Leica membandrol harga pada kisaran Rp 69 juta (USD 1 = Rp 13.000). Pun begitu, akan terbayar lunas ketika menemukan sensasi memotret dengan Leica Q yang dianggap paling cocok untuk streetphotography, arsitektur, dokumenter, maupun traveling
"Leica Q memastikan pemiliknya merasakan pengalaman fotografi terbaik dari sebuah kamera yang sensitif, cepat dan intuitif," pungkas Wilson Gunawan.
(Ari/ash)