Leica baru saja memperbaharui kamera rangefinder monokrom (hitam putih). Kamera baru ini dinamakan Leica M-Monochrome Typ 246.
Sebelumnya, Leica memiliki kamera Leica M Typ 240 yang mengunakan sensor CCD 18 MP. Typ 246 yang baru ini sudah menggunakan sensor CMOS 24 MP tanpa filter AA sehingga hasilnya akan tajam maksimal. Sama seperti kamera generasi sebelumnya, sensornya tidak menangkap informasi warna, jadi hasil fotonya hitam putih saja.
Dengan mengunakan sensor CMOS, kamera ini memungkinkan fitur baru yaitu seperti live view dan kemampuan merekam video sekualitas full HD. Tingkat ISO juga naik menjadi ISO 320-25000. Kamera generasi sebelumnya mentok di ISO 10000. Kecepatan proses data dan penampungan sementara (buffer) juga ditingkatkan menjadi 2 GB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, sayangnya hanya Leica yang berani membuat kamera digital dengan sensor B&W. Yang asyik dari kamera B&W dibandingkan dengan mengunakan kamera digital biasa adalah fotografer dapat mengunakan berbagai filter untuk mengubah tonalitas foto seperti saat mengunakan kamera film di masa lalu. Setiap filter warna menghasilkan tonal hitam putih yang berbeda dan rata-rata filter warna akan mengurangi exposure (menggelapkan) sekitar 1-3 stop.
Filter Kuning: Berfungsi untuk menggelapkan langit biru sehingga detail awan lebih jelas. Warna lain seperti hijau, kuning, orange dan merah menjadi sedikit lebih terang. Filter kuning juga membuat gambar lebih jelas saat cuaca berkabut. Maka itu filter kuning banyak disukai oleh fotografer landscape untuk hasil yang alami.
Filter Merah: Filter ini dapat memberikan efek yang dramatis. Biru langit menjadi hitam, warna merah menjadi putih. Contohnya jika foto bunga mawar merah, bunganya akan menjadi putih dan daun yang hijau menjadi agak gelap. Hasilnya adalah foto yang kontras dan dramatis. Filter merah membuat exposure sedikit lebih gelap, kurang lebih 2 stop.
Filter Orange: Kurang lebih sama seperti filter merah cuma efeknya tidak sekontras/sedramatis filter merah.
Filter Hijau: Filter ini digunakan untuk membuat warna hijau dan kuning menjadi lebih terang. Berguna untuk foto dedaunan di dalam hutan terutama yang berwarna gelap. Kadang digunakan untuk portrait karena membuat warna lipstik merah menjadi lebih gelap dan meningkatkan kontras.
Filter Biru: Efek filter ini menerangkan warna biru, menggelapkan warna kuning, orange dan merah. Efek dari kabut juga akan lebih berasa untuk membuat mood foto yang lebih dalam. Filter ini juga biasa digunakan untuk koreksi warna sumber cahaya lampu yang terlalu kuning/orange. Filter ini jarang digunakan, tapi saat yang tepat bisa membuat foto yang menarik.
Sebenarnya, kita juga bisa mengunakan filter warna di kamera digital dengan sensor warna, tapi akan sedikit membingungkan karena di layar LCD atau hasil foto akan didominasi oleh color cast filter tersebut. Solusinya adalah dengan foto JPG atau RAW+JPG dan set picture style/controlnya ke Monochrome. Dengan demikian hasil foto di layar LCD kamera akan terlihat hitam putih langsung.
Β
Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.
Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com.