Menurut Managing Director Leica Camera Asia Pasifik Sunil Kaul, pemilihan Jakarta menjadi kota ke-8 karena tradisi fotografi yang berkembang pesat di indonesia.
"Saya harus mengatakan budaya fotografi di sini sangat bagus. Di China menarik tetapi tradisi fotofgrafi di sini sangat menarik, jauh lebih menarik," kata Sunil saat membuka Leica Store di Plaza Senayan, Jakarta (19/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara diplomatis, Sunil menjawab pengalaman fotografi daripada ambisi bisnis semata.
"Kalau berpikir pasar, kami akan membuat kamera yang mudah diterima masyarakat. Tapi yang kami inginkan bukan sekadar alat, tools, yang hanya mengotak-atik speed, diafragma, atau ISO. Kami menyuguhkan pengalaman fotografi bagi penggunanya. Target pasar nomor dua, yang penting experience, kualitas" ucapnya.
Tak heran bila Leica Asia Pasifik sangat berhati-hati memilih negara untuk ekspansi bisnis. Tak cukup untung rugi bisnis melainkan passion dan taste fotografi yang cocok.
"Mencari partner untuk membuka Leica Store itu mudah. Tapi masalah passion, taste dan komitmen fotografi itu yang susah," tandas pria penggemar fotografi sejak masih muda ini.
Nantinya Leica Store di Jakarta diharapkan menjadi rujukan penggemar Leica. Beberapa produk kamera maupun lensa yang belum tersedia di pasar Indonesia sudah available di tempat ini.
Seperti seri Leica M Edition 60 yang masih sangat terbatas dan sulit diperoleh namun sudah nangkring di rak toko saat pembukaan Leica Store.
Selain itu penggemar bisa memamerkan karyanya di Leica Store. Terdapat ruang galeri yang cukup representatif dengan interior yang nyaman. "Ini bukan store. Ini living room bagi pecinta fotografi. Itu falsafah desain di tempat kami," tutup Sunil.
(Ari/ash)