10 Kematian Paling Konyol dalam Sejarah
Hide Ads

FotoINET

10 Kematian Paling Konyol dalam Sejarah

Pool - detikInet
Jumat, 01 Agu 2025 07:15 WIB

Jakarta - Momen sejarah, akademik, teknologi dan peristiwa unik dunia lainnya mencatat ada sejumlah kasus kematian paling konyol di dalam sejarah. Inilah dia contohnya.

Clement Vallandigham

17 Juni 1871, Clement Vallandigham yang adalah mantan anggota DPR dan pengacara terkemuka, mewakili klien yang dituduh melakukan pembunuhan dalam perkelahian di bar. Ia berusaha membuktikan bahwa korban, Tom Myers, tak sengaja menembak diri sendiri saat mengeluarkan pistolnya. Untuk mengilustrasikannya, Vallandigham menggunakan pistol yang ia yakini tidak berisi peluru dan menembak dirinya sendiri. Ia meninggal keesokan harinya karena luka tembak. Demonstrasi itu, meski fatal, berhasil meyakinkan juri. Kliennya, Thomas McGehean, dibebaskan. Foto: Wikipedia

Robot di Pabrik Isuzu di Jepang

Di 1981, Kenji Urada melompati pagar berlabel "Off Limits" untuk memeriksa mesin yang tidak berfungsi di pabrik Kawasaki Heavy Industries. Saat melakukannya, ia tidak sengaja menekan tombol on, menyebabkan lengan robot menghantamnya ke mesin pengolah gigi mobil. Rekan kerjanya tak tahu cara menghentikan mesin, sehingga Urada menjadi manusia kedua dalam sejarah yang terbunuh robot. Perusahaan tersebut menerapkan langkah-langkah keamanan setelah kematiannya untuk mengisolasi robot industri di dalam pabrik. Foto: dok istimewa

Raja Adolf Frederick

Raja Adolf Frederick dari Swedia pada abad ke-18, adalah pria manis dan lembut yang peduli pada para pelayannya. Baik istri maupun istana mengeksploitasi wataknya untuk keuntungan sendiri selama masa pemerintahannya. Frederick mencapai usia 60 tahun dengan nafsu makan yang besar, mungkin untuk meredam perasaannya setelah seumur hidup direndahkan. Setelah menyantap lobster, kaviar, asinan kubis, ikan haring, dan sampanye dalam porsi besar, lalu mengakhirinya dengan 14 porsi hidangan penutup favoritnya, Frederick meninggal karena masalah pencernaan yang parah. Foto: Wikipedia

Factrepublic

Hans Steininger, wali kota abad ke-16, paling dikenal di Braunau am Inn karena jenggot sepanjang 1,4 meter. Semasa hidup, ia sangat populer dan menjabat beberapa periode, tapi kematiannya yang terlalu dini menjadi aspek yang paling berkesan. Di 1567, kebakaran besar membuat kota panik. Steininger biasanya menggulung jenggotnya dalam kantong yang dibawanya, sayangnya jenggotnya terurai bebas di tengah kekacauan. Pada suatu saat selama keributan itu, kakinya tersangkut di jenggotnya dan ia jatuh dari tangga, mematahkan lehernya. Foto: Factrepublic

Isadora Duncan

Isadora Duncan, ibu dari tari modern, menerima syal indah dari seorang teman. Warnanya merah tua dan dua kali lebih besar dari tubuhnya. Memamerkannya di depan kerumunan di Nice, ia bersiap untuk berkendara dengan mobil konvertibelnya pada 14 September 1927. Tanpa ia sadari, syalnya tersangkut di ban belakang, menyebabkan tulang belakangnya terkilir, mengakibatkan kematiannya. Kecelakaan mobil mengikuti Duncan sepanjang hidupnya. Tahun 1913, dua anaknya tenggelam dalam mobil yang terjun ke sungai. Kemudian pada tahun itu, Duncan terluka dalam sebuah kecelakaan. Kemudian di 1924, ia pingsan dalam tabrakan mobil. Foto: Wikipedia

Banjir molase

Di 1919, warga di Commercial Street di Boston's North End sudah terbiasa dengan gemuruh tangki penampung setinggi 15 meter di sana. Tangki itu menampung molase untuk United States Industrial Alcohol, yang menggunakanya untuk memproduksi alkohol. Tangki itu sering bocor karena ketidakstabilan struktural. Di 15 Januari 1919, sebelum ada yang mengerti apa yang terjadi, 8,7 juta liter molase tumpah ke jalan, mengakibatkan gelombang pasang setinggi 5 meter yang melaju 56 km per jam. Gelombang itu menghancurkan setiap orang, kuda, bangunan, dan tiang listrik yang dilaluinya. Sebanyak 21 orang tewas dan 150 terluka.  Foto: Listverse

Garry Hoy

Garry Hoy seorang partner di Holden Day Wilson, bekerja di lantai 24 gedung tinggi di Toronto. Ia jelas terkesan dengan pengerjaan gedung pencakar langit tersebut dan punya kebiasaan mempermainkan jendela kaca untuk membuktikan ketangguhannya. Pada 9 Juli 1993, ia menghibur sekelompok mahasiswa magang dengan trik-trik lamanya di lantai 24. Dia menghantamkan dirinya ke kaca jendela. Malangnya kaca jendela terlepas dari bingkai pada percobaan kedua, membuat Hoy jatuh bebas. Ia meninggal karena luka-lukanya tak lama kemudian. Foto: Wikipedia

Richard Wertheim

Di 1984, Asosiasi Tenis Amerika Serikat digugat USD 2,25 juta oleh keluarga Richard Wertheim, seorang wasit tenis. Gugatan tersebut menyusul kematian Wertheim di final junior. Gugatan tersebut mengklaim bahwa asosiasi lalai menyediakan tindakan pencegahan keselamatan yang memadai bagi para wasit. Tahun sebelumnya, Wertheim menemui ajalnya setelah sebuah bola mengenai selangkangan yang menyebabkannya terjatuh di kursinya dan kepalanya membentur tanah. Tak sadarkan diri, ia dibawa keluar lapangan dan meninggal karena luka-lukanya. Foto: Listverse

Qin Shihuang

Prajurit Terakota Xi'an merupakan warisan Qin Shihuang paling terkenal. Dia menyatukan tujuh wilayah Tiongkok yang bertikai jadi negara kesatuan. Di bawah pemerintahannya, mata uang, bobot, dan ukuran negara distandarisasi. Ia mengawasi pengembangan jalur transportasi dan menghubungkan benteng individual untuk menciptakan Tembok Besar. Namun, ia terobsesi menemukan ramuan untuk hidup abadi. Ia mengeluarkan perintah eksekutif yang menuntut rakyatnya membantu pencariannya. Qin Shihuang menemukan apa yang ia yakini sebagai pil keabadian di China Timur. Tapi ironisnya, pil merkuri tersebut merenggut nyawanya. Foto: Unwired

The casts of what are believed to have been a rich man and his male slave fleeing the volcanic eruption of Vesuvius nearly 2,000 years ago, are seen in what was an elegant villa on the outskirts of the ancient Roman city of Pompeii destroyed by the eruption in 79 A.D., where they were discovered during recents excavations, Pompeii archaeological park officials said Saturday, Nov. 21, 2020. (Parco Archeologico di Pompei via AP)

Seorang pria dewasa tampaknya selamat dari awal letusan gunung berapi yang menghancurkan Pompeii, namun kemudian tertimpa batu besar. Tanda infeksi di kaki  menunjukkan pria tersebut lolos dengan cedera kaki. Jenazahnya ditemukan dengan bagian atas tubuh berada pada ketinggian lebih rendah dari bagian kerangka lainnya. Yang terburuk, berabad-abad setelah kematiannya, ia ditampilkan dalam daftar kematian paling mengerikan dalam sejarah. Tengkorak pria itu digali dalam keadaan utuh dan kini diyakini, ia meninggal karena sesak napas, bukan karena batu besarnya. Jadi ia sangat menderita sebelum meninggal. Foto: AP Photo

Clement Vallandigham
Robot di Pabrik Isuzu di Jepang
Raja Adolf Frederick
Factrepublic
Isadora Duncan
Banjir molase
Garry Hoy
Richard Wertheim
Qin Shihuang
The casts of what are believed to have been a rich man and his male slave fleeing the volcanic eruption of Vesuvius nearly 2,000 years ago, are seen in what was an elegant villa on the outskirts of the ancient Roman city of Pompeii destroyed by the eruption in 79 A.D., where they were discovered during recents excavations, Pompeii archaeological park officials said Saturday, Nov. 21, 2020. (Parco Archeologico di Pompei via AP)
(/)
Berita Terkait