10 Pembunuh Berantai Terlicin dalam Sejarah, Polisi Tak Berdaya
Hide Ads

FotoINET

10 Pembunuh Berantai Terlicin dalam Sejarah, Polisi Tak Berdaya

Pool - detikInet
Selasa, 09 Jul 2024 16:50 WIB

Jakarta - Berikut adalah beberapa pembunuh berantai dalam sejarah yang sadis dan belum pernah tertangkap.

Lorong Pembunuh Jack The Ripper

Jack The Ripper: Pembunuh berantai tak dikenal tapi sangat tenar ini ini menghebohkan distrik Whitechapel di London di akhir era Victoria, setelah serangkaian pembunuhan mengerikan terungkap. Sulit membayangkan pembunuh lain yang menginspirasi banyak pengetahuan, penelitian, atau teori mengenai identitas selain Jack The Ripper. Salah satu penyebabnya adalah kebrutalan ekstrim dalam pembunuhan tersebut, dan ejekan yang dilontarkan si pembunuh kepada polisi yang frustrasi, sehingga namanya menjadi hampir seperti dongeng.  Foto: (Erna Mardiana/detikTravel)

Kode misteri pembunuhan Zodiac Killer terpecahkan setelah setengah abad

Zodiac Killer: Tidak diragukan lagi, Zodiac Killer adalah pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah Amerika. Ia menulis surat ke polisi menggunakan teka-teki dan kriptogram rumit, membual tentang prestasinya dan menuntut surat-suratnya dipublikasikan di halaman pertama surat kabar, atau jumlah korban akan bertambah. Pembunuh ini memburu korbannya, biasanya pasangan muda, di daerah terpencil. Ia beraksi antara tahun 1968 dan 1969. Sampai sekarang, Zodiac Killer tak tertangkap. Foto: BBC Magazine

Oakland Serial Killer

Pembunuh di Oakland: Selama sekitar satu tahun di akhir 1970-an, dua anak laki-laki dan dua anak perempuan hilang di Oakland County, Michigan. Mayat mereka kemudian ditemukan. Kejahatan ini menghasilkan salah satu investigasi pembunuhan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Beberapa saksi telah melapor, namun tidak memberikan petunjuk konkrit. Seorang saksi mengaku telah melihat salah satu anak laki-laki tersebut berbicara dengan seorang pria yang mengenakan mobil AMC Gremlin biru, sehingga mendorong penyelidik untuk menanyakan setiap pemilik GREMLIN di wilayah itu. Foto: Wikipedia

Servant Girl Annihilator

Servant Girl Annihilator: Antara 1884 dan 1885, masyarakat Austin, Texas, terguncang akibat serangkaian pembunuhan brutal yang seperti tak ada habisnya. Setiap pembunuhan terjadi saat para korban berada di tempat tidur mereka sendiri. Nama Servant Girl Annihilator dircetuskan penulis O. Henry dalam sebuah surat yang ditulis kepada seorang teman, yang berbunyi, “Kota ini sangat membosankan, kecuali seringnya penggerebekan dari Servant Girl Annihilator, yang membuat segalanya menjadi hidup di jam-jam membosankan di malam hari… ” Pembunuhan tersebut berakhir tiba-tiba pada Malam Natal tahun 1885. Foto: Wikipedia

The Atlanta Ripper

Atlanta Ripper: Di 1911, Atlanta Ripper memulai rentetan pembunuhan. Akhir tahun itu, antara lima belas hingga dua puluh satu kematian perempuan terkait dengan pelaku. Semua korban Ripper tewas dengan cara yang sama: tenggorokan digorok dalam. Masing-masing wanita berkulit hitam dan berusia dua puluhan. Baru pada pembunuhan keenam, polisi mempertimbangkan kemungkinan pembunuhan berantai. Beberapa orang berspekulasi kurangnya petunjuk, serta prasangka rasial saat itu, menyebabkan tertundanya penyelidikan, dan akhirnya dibatalkan. Meski beberapa pria ditangkap, tidak ada tuntutan dan kasus itu belum terselesaikan. Foto: Vocal Media

Monster of Florence

Monster of Florence: Italia memiliki sejumlah kasus pembunuhan berantai yang belum terpecahkan. Di antara yang paling menonjol adalah Monster Florence. Terjadi antara 1968 dan 1985, pelakunya cenderung menargetkan pasangan di mobil yang diparkir. Monster Florence juga mengambil organ beberapa korban. Investigasi polisi pun membingungkan. Hukuman terhadap salah satu tersangka, Pietro Pacciani, berubah jadi pembebasan. Setelah kematian Pacciani, dua orang yang diduga kaki tangan diadili dan secara kontroversial dijatuhi penjara seumur hidup. Hingga saat ini, identitas sebenarnya dari Monster Florence masih menjadi misteri. Foto: Wikipedia

Ilustrasi

The Monster of the Mangones: Julukan “monster” sangat cocok di sini. Pembunuh berantai Kolombia ini diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan sedikitnya 30 anak laki-laki selama tahun 1960an dan 70an. Reputasi Monster dan terornya sedemikian rupa sehingga ia menjadi legenda lokal yang menakutkan. Hal ini sebagian disebabkan oleh sadisme dalam metodenya, termasuk penggunaan jarum suntik untuk mengambil darah. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa Monster Mangones adalah makhluk yang paling mirip dengan vampir di kehidupan nyata. Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm

Vending machine di Jepang

The Paraquat Murderer: Pembunuhan Paraquat sebenarnya tak ditujukan ke orang tertentu, melainkan serangkaian keracunan acak di Jepang pertengahan 1980an. Paraquat adalah sejenis herbisida untuk melakukan kejahatan. Pembunuhnya membubuhi minuman yang tertinggal di dalam atau di atas mesin penjual otomatis di Fukuyama. Total, dua belas orang tewas dan lebih dari tiga puluh korban lain diracuni campuran itu, namun selamat. Asosiasi Minuman Ringan Jepang mencetak lebih dari sejuta label peringatan untuk mesin penjual otomatis. Lebih gelap lagi, pembunuhan besar-besaran yang belum terpecahkan ini menginspirasi sejumlah peniru. Foto: (Wahyu Setyo/detikTravel)

Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept

The Rainbow Maniac: Polisi Brasil menjuluki pembunuh ini sebagai Maniak Pelangi karena eksklusif menargetkan laki-laki gay yang mengunjungi Taman Paturis di Carapicuíba. Pihak berwenang sebenarnya mencurigai Rainbow Maniac adalah seorang polisi negara bagian, dan hampir setiap korban ditembak beberapa kali, kemungkinan besar dengan senjata yang sama. Seorang pensiunan agen bernama Jairo Francisco Franco diadili atas kejahatan tersebut tahun 2011, tapi dinyatakan tak bersalah. Hal ini terlepas dari kesaksian saksi Franco sering mengunjungi daerah itu dan diduga terlihat menembak seorang pria 12 kali. Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong

Butcher of Mons

Butcher of Mons: Jagal Mons brutalan kejahatannnya dan selain itu, ahli dalam operasi penghancuran tubuh. Pelaku beraksi di kota Mons di Belgia pada tahun 1996 dan '97, dan meninggalkan kantong plastik berisi bagian tubuh di pinggir jalan setempat. Terdapat kesamaan dengan sejarah para korban, yaitu mereka cenderung berada di stasiun kereta api setempat, dan memiliki latar belakang yang bermasalah. Jenazah mereka dikemas dengan pakaian dalam berwarna cerah, dan tampaknya ditempatkan secara strategis di tempat-tempat dengan nama yang diterjemahkan menjadi frasa yang menggugah, seperti "jalan kekhawatiran". Foto: ABC

Lorong Pembunuh Jack The Ripper
Kode misteri pembunuhan Zodiac Killer terpecahkan setelah setengah abad
Oakland Serial Killer
Servant Girl Annihilator
The Atlanta Ripper
Monster of Florence
Ilustrasi
Vending machine di Jepang
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Butcher of Mons
(/)