10 Penemuan Arkeologi Paling Aneh, Bikin Overthinking

Mekanisme Antikythera: Sebuah kapal Yunani tenggelam di lepas pantai pulau Antikythera sekitar 2.000 tahun lalu ke dasar laut hingga ditemukan tahun 1900. Arkeolog menemukan benda aneh dengan beberapa lapis roda gigi kuningan yang dipasang dengan tepat dan dimasukkan dalam kotak kayu. Setengah abad kemudian, sejarawan sains menemukan alat ini dapat memprediksi posisi planet dan bintang di langit berdasarkan tanggal. Sejak itu, peneliti menemukan teks Yunani pada artefak itu yang menunjukkan benda ini dapat memprediksi gerhana, fase bulan, dan hitungan mundur acara olahraga, termasuk Olimpiade. Foto: Wikimedia Commons

Gua yang 78.000 tahun ditinggali manusia: Jaringan gua di Kenya yang disebut Panga ya Saidi menyimpan artefak manusia selama 78 ribu tahun, dari Zaman Batu Tengah hingga zaman modern. Michael Petraglia dari Institut Max Planck, mengatakan bahwa dengan luas lebih dari 1.000 kaki persegi di ruang utama, gua ini dapat menampung ratusan orang dan lokasi hutan tropisnya beriklim relatif stabil sementara wilayah lain di Afrika kekeringan. Timnya menemukan perkakas batu besar dari penduduk paling awal. Kemudian mata panah dan bilah yang lebih terspesialisasi mulai muncul sekitar 67.000 tahun lalu.Foto: Max Planck Institute

These undated images courtesy of Dr. Emery Smith show a tiny, mummified skeleton discovery in 2003 in Chiles Atacama Desert, tucked into a leather pouch behind a church. Picture: Dr. Emery SmithSource:AFP

Mumi aneh di Atacama: Tahun 2003, kerangka setinggi 15 cm dengan kepala runcing ditemukan menjadi mumi secara alami di Gurun Atacama, Chili. Meski banyak orang mengklaim bahwa kerangka tersebut adalah alien, para ilmuwan telah mampu mengurutkan dan mempelajari DNA-nya. Ata, sebutan untuk mumi perempuan tersebut, ternyata adalah seorang manusia. Dia memiliki hubungan paling dekat dengan penduduk asli Chili tapi juga punya keturunan Eropa. Para peneliti menemukan tujuh mutasi berbeda pada gennya yang terkait dengan pertumbuhan, namun mereka tidak yakin apa yang menyebabkan malformasi tulangnya. Foto: Dr. Emery Smith/AFP

Patung pasukan Terakota merupakan penemuan arkeologi paling fenomenal bagi sejarah China. Ribuan patung Terakota tersebut dibuat sekitar 2.200 tahun lalu.

Pasukan Terakota: Ketika para petanu menggali sumur di China tahun 1974 menemukan patung prajurit seukuran aslinya, mereka tahu itu adalah sesuatu yang istimewa. Para arkeolog pun menggalinya dan saat ini memperkirakan terdapat sebanyak 8.000 patung tanah liat. Sebagian besar adalah pejuang, masing-masing memiliki ekspresi wajah dan senjatanya sendiri, dan ada juga kuda dan kereta terakota berukuran penuh. Proyek ini dibuat sebagai makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang Di, yang naik takhta pada tahun 246 SM. Qin dimakamkan di sebuah makam di situs tersebut yang belum digali karena kekhawatiran akan stabilitasnya. Foto: CFOTO/Getty Images

Peralatan zaman batu canggih di India: Lebih dari 90% manusia modern adalah keturunan populasi kecil Homo sapiens yang meninggalkan Afrika sekitar 60.000 tahun lalu. Peneliti berpendapat kelompok itu mungkin sangat sukses karena mengembangkan peralatan batu yang unggul. Namun sebuah situs di India selatan, di mana situs manusia purba belum dipelajari dengan baik, menunjukkan masyarakat di sana punya peralatan canggih lebih dari 200.000 tahun silam. Apa ini berarti nenek moyang manusia meninggalkan Afrika secara berkelompok atau hominid berbeda menghasilkan inovasi serupa secara terpisah, masih belum diketahui. Foto: Independent

Anak penyandang disabilitas dikuburkan seperti bangsawan: Para pemburu-pengumpul menguburkan beberapa orang, termasuk dua remaja laki-laki, di situs bernama Sunghir di sebelah timur Moskow, 34.000 tahun lalu. Ketika digali, ditemukan anak laki-laki tersebut, yang meninggal di usia sekitar 10 dan 12 tahun, dan keduanya menunjukkan tanda cacat, dikuburkan bersama dengan 10.000 manik-manik gading raksasa, lebih dari 20 ikat lengan, sekitar 300 gigi rubah, dan lainnya. Tulang betis manusia diletakkan di dada tiap anak. Di antara orang dewasa, beberapa kuburan tak disertai harta karun, dan yang lainnya hanya memiliki sedikit. Foto: Live Science

Pembantaian Sandby Borg: Ketika arkeolog yang mempelajari situs Swedia abad kelima menemukan kerangka di lantai sebuah rumah, mereka bertanya-tanya mengapa tak ada yang menguburnya. Kemudian mereka menemukan yang lain. Semua menunjukkan tanda dieksekusi dengan pedang, kapak, dan pentungan, lalu ditinggalkan hingga tembok rumah runtuh menimpa mereka. “Kami sadar ini sebenarnya pembantaian,” kata Clara Alfsdotter, arkeolog di Museum Bohusläns. Mereka menemukan sisa 26 orang, bersama dengan ikan setengah dimakan (menunjukkan serangan itu mengejutkan), koin, dan perhiasan, namun belum diketahui siapa penyerangnya. Foto: ABC

Kerangka hamil: Sekitar 1.300 tahun lalu, seorang wanita di Imola, Italia, meninggal beberapa minggu sebelum melahirkan. Arkeolog menemukan kerangka janin di antara kedua kakinya. Namun ilmuwan lebih tertarik pada temuan lain, seseorang membuat lubang kecil di tengkoraknya sebelum meninggal. Mengebor lubang seperti itu disebut trepanasi, telah dilakukan sepanjang sejarah untuk mengobati cedera kepala dan mungkin untuk mengusir roh jahat. Dalam kasus ini, peneliti bertanya-tanya apakah dia menderita preeklamsia, kondisi yang berhubungan dengan kehamilan yang melibatkan tekanan darah sangat tinggi dan kemungkinan kejang. Foto: Live Science

Bagian dalam area penggalian utama Gobekli Tepe, tiang batu kapur (kini disangga) dan relief hewannya.

Gobekli Tepe: Lebih dari 11.000 tahun yang lalu, pada akhir Zaman Batu, para pemburu-pengumpul masih hidup nomaden. Mereka belum terbiasa dengan gaya hidup pertanian yang menjadi basis kota-kota kita saat ini. Namun situs arkeologi di Turki ini sempat menimbulkan keraguan mengenai kronologi itu, karena memiliki pilar-pilar besar dengan ukiran binatang, cincin batu, dan banyak ruangan berbentuk persegi panjang. Ini mungkin merupakan arsitektur tertua yang diketahui di dunia, dan banyak peneliti berpendapat bahwa ini mungkin merupakan kompleks keagamaan. Foto: © DAI, Göbekli Tepe Project

Jelang Hari Raya Idul Fitri, tempat penitipan hewan peliharaan sudah penuh. Para pemilik memutuskan untuk menitipkan hewan kesayangannya selama mudik.

Kuburan hewan peliharaan: Antropolog Peru Sonia Guillen menggali kuburan berusia 1.000 tahun di dekat Lima. Di samping sisa manusia, mereka menemukan 43 anjing yang dikuburkan budaya Chiribaya, sebelum Kerajaan Inca. Anjing-anjing kesayangan ini, yang digunakan untuk menggembala llama, memiliki lahan khusus di dekat pemilik manusianya, lengkap dengan camilan dan selimut. Iklim gurun mengawetkan anjing tersebut, menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan ras penggembala Chiribaya modern. Foto: Grandyos Zafna