HP Layar Sentuh BlackBerry yang Gagal Total Lawan iPhone
Hide Ads

FotoINET

HP Layar Sentuh BlackBerry yang Gagal Total Lawan iPhone

Pool - detikInet
Jumat, 21 Jul 2023 17:15 WIB

Jakarta - Ini sebuah kisah seru di masa lalu soal smartphone. Mengantisipasi ancaman iPhone yang laris, RIM merilis BlackBerry Storm yang navigasinya layar sentuh.

BlackBerry Storm

Mengantisipasi ancaman iPhone yang tak diduga bisa laris manis, BlackBerry yang saat itu masih bernama Research in Motion (RIM) memutuskan mengeluarkan BlackBerry Storm yang navigasinya layar sentuh pada tahun 2008. Kala itu, BlackBerry masih berjaya. Orang pun penasaran seperti apa pengalaman memakai Storm selalu smartphone layar sentuh pertama dari BlackBerry. Foto: Unwired View Foto: Unwired View

BlackBerry Storm

BlackBerry Storm adalah bagian dari seri BlackBerry 9500. Ini adalah ponsel perdana BlackBerry tanpa keyboard fisik yang mereka andalkan. Layar sentuhnya disebut SurePress karena menghadirkan sensasi ala mengetik dengan tombol fisik. Foto: Unwired View

BlackBerry Storm

Ada tiga buah tombol fisik sebagai navigasi tambahan. Awalnya disambut meriah dan cukup laris manis, BlackBerry Storm pada akhirnya malah menuai banyak kritikan dan caci maki. Foto: Unwired View

BlackBerry Storm

Browsernya lambat, layar sentuhnya susah digunakan dan kerap hang. Banyak konsumen tak jadi membelinya. Dan akhirnya Storm dipandang produk gagal yang gagal total. Foto: Unwired View

BlackBerry Storm

Banyak yang rusak dan harus diganti sehingga menimbulkan kerugian tak hanya bagi RIM tapi operator yang memasarkannya. Untuk pertama kali setelah sukses luar biasa di hampir semua ponselnya, RIM punya produk gagal. Operator AT&T yang memasarkannya di Amerika Serikat pun komplain. "Hampir setiap satu dari 1 juta ponsel Storm yang dikirim perlu diganti," kata kepala pemasaran Verizon, John Stratton kala itu. Storm benar-benar gagal dan Stratton ingin RIM membayar hampir USD 500 juta untuk menutupi kerugian operator. Foto: Unwired ViewΒ 

BlackBerry Storm

Banyak pihak mulai bertanya-tanya apakah RIM mampu bersaing dengan iPhone. "Semua orang kecewa karena kegagalan Storm. Semangat di perusahaan jadi turun," kata COO RIM kala itu, Don Morisson. Foto: Unwired ViewΒ 

BlackBerry Storm

Review pun mengkritiknya habis-habisan, terutama di software. β€œSistem operasinya seperti sampah yang tidak sesuai dengan hardware-nya yang keren,” tulis Wired ketika itu. Foto: Unwired View

BlackBerry Storm

Tapi Mike Lazaridis, Co CEO RIM ketika itu, bersikeras Storm bukan kegagalan. Baginya, Storm adalah percobaan pertama RIM menggunakan teknologi baru. Ia mengambil sisi positif Storm seperti kameranya lumayan, speaker bagus dan baterai bisa diganti. Foto: Unwired View

BlackBerry Storm

Ini tampilan antarmuka Storm yang sebenarnya cukup menarik di zamannya. Foto: Unwired View

BlackBerry Storm 2

BlackBerry Storm 2 tetap tidak menuai hasil seperti yang diharapkan, mungkin karena citranya sudah terlanjur buruk di mata konsumen. Foto: Pocket Lint

BlackBerry Storm 2

BlackBerry Storm 2 tetap tidak menuai hasil seperti yang diharapkan, mungkin karena citranya sudah terlanjur buruk di mata konsumen. Foto: Pocket Lint

BlackBerry Storm 2

Meski Storm gagal, RIM kala itu tetap yakin smartphone dengan keyboard fisik akan tetap digemari. Sehingga beberapa lama, mereka tetap fokus pada ponsel semacam itu. Apalagi ponsel layar sentuh Blackberry setelah generasi Storm pun tetap kurang menarik perhatian pasar. Pada akhirnya, pamor BlackBerry benar-benar tenggelam. Foto: Pocket Lint

BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm
BlackBerry Storm 2
BlackBerry Storm 2
BlackBerry Storm 2
(/)