Bagi yang belum tahu, platform ini mirip seperti chatbot yang dikembangkan oleh Open AI, startup besutan Elon Musk. Di sini OpenAI sebagai dalang di balik DALL-E, sebuah platform pencipta gambar yang mendapat support system dari kecerdasan buatan. CFOTO/Getty Images
Chatbot tersebut memberdayakan teknologi GPT 3.5, sebuah model kecerdasan buatan generasi teranyar ciptaan OpenAI. Ia dilatih memakai data teks dalam jumlah besar dari berbagai macam sumber. Jonathan Raa/Getty Images
Platform ini memiliki keterbatasan, di mana pengetahuannya sempat terhenti di tahun 2021. CFOTO/Getty Images
Jadi, mungkin terkadang dirinya bakal menggelontorkan jawaban yang tidak sesuai. Oleh sebab itu disarankan, agar para pengguna tidak langsung percaya begitu saja dari semua jawaban yang dipaparkannya. Getty Images/LIONEL BONAVENTURE
Kepopuleran ChatGPT sempat menjadi perbincangan hangat warganet di Twitter. Bahkan ada yang mengatakan, kalau kedatangannya menjadi saingan tangguh bagi Google. Jonathan Raa/Getty Images
Namun masih patut dipertanyakan, apakah memang ChatGPT lebih pintar dari Google? CFOTO/Getty Images
Menurut kalian bagaimana detikers? CFOTO/Getty Images