Sophia Kianni adalah aktivis iklim asal Amerika Serikat. Ia masih sangat muda, berusia 19 tahun, akan tetapi sepak terjangnya patut diperhitungkan. Foto: Getty Images
Kianni adalah Executive Director di Climate Cardinals dan anggota termuda Β United NationsΒ Secretary-General's Youth Advisory Group on Climate Change. Ini saat beberapa hari lalu dia ikut konferensi iklim PBB di Mesir. Foto: Getty Images
Kianni mulai tertarik soal iklim saat dia di sekolah menengah di Iran. Suatu malam, dia melihat bintang tampak pucat karena diselumuti asap polusi. "itu adalah sinyal bahwa dunia kita menjadi panas secara mengerikan," katanya. Foto: Getty Images
Dia saat ini laris sebagai pembicara di berbagai event bergengsi mengenai bahaya perubahan iklim bagi Bumi. Foto: Getty Images
Tahun 2019, Kianni pernah bolos sekolah demi gabung dengan kelompok aktivis iklim Extinction Rebellion yang demo di Washington. Kianni saat itu adalah pendemo paling muda. Foto: Getty Images
Pada Februari 2020, Kiani ditunjuk sebagai juru bicara Extinction Rebellion. Foto: Getty Images
Pada Juli 2020, dia menjadi anggota Β United NationsΒ Secretary-General's Youth Advisory Group on Climate Change bersama 6 anak muda lainnya, sebagai penasehat Sekjen PBB mengenai bahaya perubahan iklim. Foto: Getty Images
Di Instagram, dia sering tampil menawan. Foto: Instagram
Media sosialnya itu sudah di-follow lebih dari 70 ribu pengguna. Foto: Instagram
Adapun Climate Cardinals adalah organisasi nirlaba internasional yang didirikan oleh Kianni pada tahun 2020 untuk menawarkan informasi tentang perubahan iklim dalam setiap bahasa. Foto: Instagram