Karya Memukau Jawara Kontes Foto Mangrove, Banyak dari Indonesia

Pemenang utama Mangrove Photographer of the Year diraih Tanya Houppermans dari Kuba. Momen intim ketika buaya Amerika (Crocodylus acutus) yang penasaran berenang hingga ke Tanya Houppermans, dan membiarkannya masuk ke dunia bakau yang indah di Gardens of the Queen (Jardines De La Reina), kepulauan di lepas pantai Kuba, yang telah dilindungi secara ketat sejak tahun 1996, dan merupakan salah satu ekosistem laut yang paling tak tersentuh di dunia. Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang kategori Mangroves And Humans diraih Muhammad Mostafigur Rahman dari Bangladesh. Pemburu Madu mengumpulkan madu liar jauh di dalam hutan bakau Sundarbans, hutan bakau terbesar di dunia. Acara tradisional kuno ini berlangsung setiap tahun selama bulan Maret dan April, mengikuti irama alam. Hubungan luar biasa antara 'pemburu madu' Moulis dan hutan bakau ini unik dan terancam punah. Baik pembangunan manusia baru-baru ini di daerah tersebut dan krisis iklim, khususnya kenaikan permukaan laut, mengancam ekologi Sundarbans dan dengan itu, cara hidup orang Moulis .Foto: Mangrove Photography Awards

Runner-up kategori Mangroves And Humans diraih Alex Cao dari Vietnam. Seorang nelayan menebarkan jala di bakau berbunga putih di Bau Ca Cai, kawasan yang diperuntukan bagi masyarakat setempat untuk dilindungi. Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang kategori Mangroves And Landscape diraih Loïc Dupuis, lokasi di Sumba Timur, Indonesia. Matahari terbit di sepanjang pantai damai Sumba Timur di Indonesia. “Saya ingin menangkap keindahan dan kerapuhan keajaiban unik ini. Kita perlu melindungi dan mengunjungi tempat-tempat seperti ini dengan sangat hati-hati, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmatinya.” Foto: Mangrove Photography Awards

Runner-up kategori Mangroves And Landscape diraih Melodi Roberts dari USA. Lokasi: Merritt Island National Wildlife Refuge, Florida. Refleksi saat fajar di Suaka Margasatwa Nasional Pulau Merritt, Florida. "Perlindungan menjadi tempat bagi saya untuk memuaskan kebutuhan akan ketenangan dan kedamaian di mana bahasa dan akal budi hilang, dan pikiran menjadi tenang dan terbuka untuk hubungan dengan semua hal." Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang kategori Mangroves And Underwater diraih Martin Broen dari Mexico. Misteri lingkungan alam yang jarang terlihat. Kepiting biru (Callinectes sapidus) memancing dalam transisi unik antara air tawar dan air asin di cenote Meksiko. "Selama penyelaman eksplorasi melalui gua-gua banjir yang gelap, saya menemukan siluet kepiting yang berdiri dengan bangga di atas akar bakau di atas." Foto: Mangrove Photography Awards

Runner-up kategori Mangroves And Underwater diraih Jillian E Moris dari Bahamas. Jika bakau hilang, begitu juga satwa liar yang bergantung padanya. “Mangrove dan hiu berada di tepi dan membutuhkan perlindungan. Saya ingin menunjukkan sisi berbeda dari hiu lemon remaja ini; sisi sosial, sisi yang lebih rentan, dan keseimbangan yang rapuh dari sistem ini. Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang kategori Mangroves And Conservation diraih Kei Miyamoto, lokasi di Indonesia. Seekor biawak air ( Varanus salvator) berjuang di sepanjang lantai hutan yang dipenuhi plastik mencari makanan. "Semakin banyak plastik memenuhi hutan bakau kita dan itu mempengaruhi satwa liar kita yang menyebutnya 'rumah'."Foto: Mangrove Photography Awards

Runner-up kategori Mangroves And Conservation diraih Srikanth Mannepuri, India. “Kurangnya sistem pengelolaan sampah di desa-desa terdekat membuat sebagian hutan bakau Godavari menjadi tempat pembuangan sampah plastik dalam jumlah besar. Sangat memilukan untuk memikirkan dampak yang akan terjadi pada satwa liar di sini, termasuk spesies yang terancam punah seperti kucing pemancing dan berang-berang berbulu halus.” Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang kategori Mangroves And Wildlife diraih Jayakumar Mn, UEA. Flamingo yang lebih besar (Phoenicopterus roseus) melakukan perjalanan migrasi melintasi Asia, dan kemungkinan besar akan kembali ke lahan basah pesisir yang sama pada bulan-bulan musim dingin. "Ia makan dengan kepala di dalam air, sebelum terbang menuju cahaya pagi." Foto: Mangrove Photography Awards

Runner-up kategori Mangroves And Wildlife diraih Priscila Forone dari Brasil. Hutan bakau Guaraqueçaba yang terpelihara merupakan tempat yang penting bagi pengunjung, termasuk bagi sepasang burung pipit mawar (Platalea ajaja). "Mendayung di perahu kecil memungkinkan kami untuk cukup dekat dengan burung-burung untuk melihat mereka di lingkungan alami mereka." Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang kategori Mangroves And Stories diriah Lorenzo Mittiga dari Antillen Belanda. "Mangrove di sini mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menyediakan habitat pembibitan yang berharga bagi ikan dan krustasea. Lobster berduri Karibia muda mencari perlindungan di dalam akar yang terendam sebelum perjalanan mereka ke terumbu terdekat." Foto: Mangrove Photography Awards

Pemenang Young Mangrove Photographer of the Year diraih Fakhrizal Setiawan dari Indonesia. Mahasiswa dari Sulawesi Utara melakukan latihan zonasi, menemukan hubungan erat antara mangrove, terumbu karang dan lamun. Foto: Mangrove Photography Awards

Highly Commended Mangroves And Underwater karya Marcelo Johan Ogata, Indonesia. Cahaya, sudut, dan bentuk hutan bakau di bawah air. Foto: Mangrove Photography Awards

Highly Commended Mangroves And Underwater karya Hamid Rad, Indonesia. Sebuah pohon bakau kesepian tumbuh di perairan dangkal laguna di Raja Ampat, Indonesia. Karang yang tumbuh disekitar dapat terlihat pada pantulan (area hijau). Foto: Mangrove Photography Awards