Melalui teknologi 5G smart mining, aktivitas tambang bawah tanah dapat dimonitor melalui kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan, sekaligus mencegah dan meminimalkan risiko kecelakaan kerja.
Presiden juga menekankanΒ akanintervensi teknologi, seperti penerapan konsep kecerdasan buatanΒ (artificial intelligence), internet untuk Segala (IoT), dan Mahadata (big data)Β guna mendukung kegiatan operasional tambang yang lebih efisien, modern, sekaligus aman dan berkelanjutan.
Freeport kiniΒ tengah menerapkan Advanced Digital Technology dalam operasional tambang bawah tanah melalui pengembangan sistem kendali jarak jauh menggunakan teknologi WiFi sejak 2006, dengan melibatkan mitra pihak ketiga dan investasi puluhan juta dollar.
Pada 2021, Kementerian BUMN mendorong kolaborasi PTFI dan Telkomsel untuk menerapkan teknologi 5G dalam operasi penambangan, sebagai yang pertama di Asia Tenggara. Kemudian, sejak April 2022 tahap pembuktian konsep penerapan teknologi 5G sukses dalamΒ use case remote loader dan underground safety systemΒ di area operasional tambang bawah tanah PTFI. Dengan penggunaan teknologi berbasis WiFi yang sudah demikian luas dengan investasi yang signifikan, maka penggunaan teknologi 5G saat ini masih di area terbatas.Β
Β