Ini Persephone, Robot Pemandu Wisatawan Menjelajahi Gua di Yunani

Persephone memandu para pengunjung di dalam gua Alistrati, sekitar 135 kilometer (84 mil) timur laut Thessaloniki, Yunani, Senin, 2 Agustus 2021. Persephone, yang disebut-sebut sebagai robot pertama di dunia yang digunakan sebagai pemandu wisata di dalam gua, telah menyambut pengunjung ke gua Alistrati, sejak pertengahan Juli. (AP Photo/Giannis Papanikos)

Persephone telah menyambut pengunjung sejak pertengahan Juli ke Gua Alistrati di Yunani utara, 135 kilometer timur laut kota Thessaloniki. Foto: AP/Giannis Papanikos

Robot multibahasa ini memandu sepanjang 150 meter pertama dari bagian gua yang terbuka untuk umum. Di sisa 750 meter, seorang pemandu manusia mengambil alih. Foto: AP/Giannis Papanikos

Robot itu dinamai Persephone karena, menurut salah satu versi mitos Yunani kuno, di dataran terdekat itulah Pluto — dewa dunia bawah yang juga dikenal sebagai Hades — menculik Persephone, dengan persetujuan ayahnya Zeus, untuk mengambilnya sebagai istrinya. Foto: AP/Giannis Papanikos

Robot dapat memberikan panduan tur dalam 33 bahasa, berinteraksi pada tingkat dasar dengan pengunjung dalam tiga bahasa. Dia juga dapat menjawab 33 pertanyaan, tetapi hanya dalam bahasa Yunani. Foto: AP/Giannis Papanikos

Nikos Kartalis, direktur ilmiah untuk situs Alistrati, memiliki ide untuk membuat robot ketika dia melihat robot itu di TV membimbing pengunjung di sebuah galeri seni. Namun 17 tahun baru bisa terealisasi setelah mereka mendapatkan dana. Foto: AP/Giannis Papanikos

Robot itu dibangun oleh National Technology and Research Foundation dan menelan biaya 118.000 euro atau kisaran Rp 2 miliar. Foto: AP/Giannis Papanikos

“Kami sudah mengalami peningkatan pengunjung sebesar 70% dibandingkan tahun lalu sejak kami mulai menggunakan robot tersebut," kata Kartalis. “Orang-orang antusias, terutama anak-anak, dan orang-orang yang pernah berkunjung di masa lalu datang kembali untuk melihat panduan robot.” Foto: AP/Giannis Papanikos

Robot bergerak di sepanjang jalan setapak, melewati lanskap stalaktit dan stalagmit yang penuh hiasan. Formasi yang bervariasi ini dapat mencapai ketinggian 15 meter dan terlihat di sepanjang jalan setapak gua yang hampir 1 kilometer, yang dapat diakses oleh orang-orang dengan mobilitas terbatas. Foto: AP/Giannis Papanikos

Persephone, dengan tubuh putih, kepala hitam dan dua mata bercahaya, bergerak di atas roda, memandu pengunjung ke tiga dari delapan pemberhentian pertama di sepanjang jalan setapak. Foto: AP/Giannis Papanikos

“Nama saya Persephone, saya putri dewi Demeter dan istri Pluto, dewa dunia bawah. Saya menyambut Anda di kerajaan bawah tanah saya, Gua Alistrati.” demikian ucapan Persphone saat menyapa pengunjung. Foto: AP/Giannis Papanikos

Persephone bukan satu-satunya teknologi yang digunakan di dalam gua. Ada aplikasi ponsel di mana pengunjung, memindai kode QR, dapat melihat Alistrati Beroni. Foto: AP/Giannis Papanikos