Mengenang Michael Collins, Penjelajah Bulan yang Terlupakan

Ini adalah foto resmi misi Apollo 11 dengan tiga orang kru. Dari kiri adalah Neil Armstrong, Michael Collins dan Edwin Aldrin. Foto: NASA

Ketiganya berdiri di samping kapsul yang membawa mereka ke bulan. Mereka menjadi semacam selebriti karena mengukir sejarah sebagai manusia pertama yang menyambangi Bulan. Foto: AP

Sorak sorai mengiringi kepergian mereka ke Bulan. Foto: NASA

Collins melakukan persiapan akhir sebelum melesat ke Bulan. Foto: NASA

Collins sering "terlupakan" karena dalam misi Apollo 11 tahun 1969, dia bertugas sebagai pilot modul komando Columbia yang tinggal di orbit sekitar Bulan. Sementara rekan krunya, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, turun ke permukaan bulan dan menjadi dua manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan. Foto: AP

Pada 16 Juli 1969, misi Apollo 11 melesat dengan roket terkuat di dunia pada saat itu, Saturn V. Foto: NASA

Misi ini mengantarkan Amerika Serikat sebagai pemenang dalam perlombaan antariksa dengan Uni Soviet. Foto: NASA

Salah satu foto Bulan yang dijepret dalam misi Apollo 11. Foto: NASA

Setelah tiba di Bumi, mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu. Foto: AP

Mereka menghabiskan waktu karantina dengan melakukan berbagai macam kegiatan. Foto: NASA

Kru Apollo 11 disambut bak pahlawan oleh ribuan warga yang menyemut di jalanan. Foto: NASA

Setelah misi Apollo 11, Collins diberi julukan informal, "astronaut yang terlupakan" dan melanjutkan untuk menulis beberapa buku, termasuk memoar tahun 1974 berjudul Carrying the Fire, di mana dia menghidupkan kembali perasaan kesepian saat modul Columbia-nya terbang menuju ke kedalaman dan kegelapan terpencil di sisi jauh Bulan. Foto: AP

"Saya suka perasaan itu. Di luar jendelaku, aku bisa melihat bintang, di mana yang saya tahu Bulan itu, hanya ada kehampaan hitam," tulisnya. Foto: AP

Aldrin yang kini menjadi satu-satunya astronaut dalam misi Apollo 11 yang masih hidup, menyampaikan rasa kehilangan rekan krunya dalam sebuah tweet. "Dear Mike, di manapun kau pernah atau akan berada, kau akan selalu memiliki nyala api yang dengan cekatan membawa kami ke ketinggian baru dan ke masa depan. Kami akan merindukanmu. Semoga kau beristirahat dengan damai. #Apollo11," tulisnya. Foto: AP

Collins memiliki karier yang panjang, bahkan di luar NASA. Selama 90 tahun di Bumi dan di luar Bumi, ia pernah menjabat sebagai kolonel Angkatan Udara, kepala biro urusan publik Departemen Luar Negeri, dan direktur Museum Udara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian. Foto: AP