Ini Bukti Warga Amerika Juga Gandrung Barang Diskonan
Hide Ads

FotoINET

Ini Bukti Warga Amerika Juga Gandrung Barang Diskonan

Istimewa - detikInet
Minggu, 01 Des 2019 15:34 WIB

Jakarta - Black Friday adalah momen belanja besar di Amerika Serikat dan beberapa negara lain lantaran barang-barang didiskon gila-gilaan.

Keramaian di salah satu toko retail besar Amerika Serikat dalam ajang Black Friday yang menjadi pesta diskon besar-besaran. Foto: AP

Sejarahnya, Black Friday jatuh sehari setelah Thanksgiving. Thanksgiving dirayakan pada hari Kamis minggu keempat pada bulan November. Kamis keempat bulan November tahun ini jatuh pada tanggal 28 November. Foto: AP

Warga Amerika Serikat dan sejumlah negara seperti Inggris merayakan Black Friday. Tapi asal muasalnya memang dari AS. Foto: AP

Seorang konsumen tampak semringah membeli televisi incarannya. Foto: AP

Kenapa begitu ramai? Karena memang barang didiskon gila-gilaan, ada yang mencapai separuh harga normal. Foto: AP

Dalam sejarahnya, sering terjadi rebutan barang antar konsumen karena takut kehabisan. Foto: AP

Seorang kakek-kakek tampak kelelahan menunggu toko buka. Foto: AP

Barang belanjaan yang begitu banyak dijejalkan ke dalam mobil. Foto: AP

Merujuk soal pengistilahan, Black Friday bisa diterjemahkan sebagai Jumat Hitam. Menurut sejumlah sumber, "hitam" di sini mengacu pada warna tinta pada laporan keuangan. Pada konteks tersebut, hitam bermakna laba. Foto: AP

Tetap setia antre walau diguyur hujan. Foto: AP

Black Friday di AS memang sudah menjelma sebagai momen yang sangat ditunggu-tunggu untuk berbelanja terlebih karena para peritel pun memberi diskon besar-besaran. Foto: AP

Tampak mereka yang sudah membeli barang membawa tas belanjaan masing-masing dan agaknya siap untuk berburu lagi. Foto: AP

(/)