5 Kematian Misterius di Segitiga Bermuda hingga Kutub Selatan
Hide Ads

FotoINET

5 Kematian Misterius di Segitiga Bermuda hingga Kutub Selatan

Istimewa - detikInet
Sabtu, 23 Mar 2019 06:05 WIB

Jakarta - Sejumlah lokasi terkenal mulai dari Segitiga Bermuda hingga Kutub Selatan ternyata menyimpan kisah kematian misterius yang belum terpecahkan.

Pada Juni 1924, pendaki asal Britania Raya, George Mallory dan Andrew Irvine, hendak menjadi orang-orang pertama yang mencapai puncak Everest. Foto: Istimewa

Walau demikian, mereka hilang secara misterius dan tidak diketahui apakah telah mencapai puncak sebelum kematiannya atau belum. Foto: CNN

Pada 1937, Amelia Earhart hendak menjadi wanita pertama yang terbang tanpa henti melintasi Samudra Atlantik. Foto: Istimewa

Sayangnya, ia hilang saat mengaku berada di dekat Papua Nugini dan pencariannya selama dua minggu jadi yang terbesar dan termahal kala itu.Β  Sampai sekarang, ia belum ditemukan. Foto: Dok. Google Maps

Pada 1945, Flight 19 yang berisikan lima pesawat tempur AS, hilang secara misterius setelah lepas landas dari Florida dalam sebuah latihan. Foto: Istimewa

Petugas yang mencarinya pun juga ikut hilang dan jadi salah satu kejadian yang membuat nama Segitiga Bermuda terangkat. Foto: Segitiga Bermuda

Pada Mei 1959, sembilan pendaki Gunung Ural di Rusia ditemukan mati dalam kondisi mengenaskan. Ada yang tulang rusuknya patah, hingga kehilangan lidah. Foto: Istimewa

Ada yang mengklaim kejadian yang dikenal sebagai Dyatov Pass Incident itu berkaitan dengan penampakan UFO yang disebut terlihat di area sekitar TKP. Foto: istimewa

Pada Mei 2000, astrofisikawan Rodney Marks (berkacamata hitam) ditemukan mati karena diracuni metanol yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Foto: Istimewa

Kematiannya disebut-sebut sebagai pembunuhan pertama yang terjadi di Kutub Selatan. Kasus itu belum terpecahkan sampai sekarang. Foto: Getty Images

(/)