Deretan 'Smart Gadget' yang Sayangnya Tak Banyak Berguna
Hide Ads

FotoINET

Deretan 'Smart Gadget' yang Sayangnya Tak Banyak Berguna

istimewa - detikInet
Rabu, 31 Jan 2018 15:57 WIB

Jakarta - Maksud hati ingin membantu kehidupan sehari-hari. Mulai dari peralatan dapur hingga kebutuhan seks. Namun, gadget yang terlihat keren ini justru malah konyol.

Onvi Prophix, sikat gigi pintar yang dibekali dengan kamera dan bisa dihubungkan smartphone. Lewat kameranya, pengguna bisa melihat bagian dalam mulut. Selain itu ada bantuan aplikasi yang memberik tips-tips merawat gigi. Banyak yang menilainya merepotkan, bisa digantikan dengan kaca biasa dan kemahalan, USD 400. (Foto: Internet)

Quirky Egg Minder, dengan alat ini pengguna akan diberikan pemberitahuan lewat smartphone jika wadah telur di kulkas mulai berkurang. Lampu LED-nya bisa memberikan tanda jika telur sudah masuk tanggal kadaluarsa. Perangkat ini dijual seharga USD 13 atau sekitar 170 ribu. Tapi sedikit peminatnya dan banyak mendapat review brutal di Amazon. (Foto: Internet)

Hapifork, sebuah garpu yang dibenamkan fitur bluetooth sehingga membuatnya diklaim menjadi pintar. Garpu ini akan bergetar sendiri jika pengguna makan terlalu cepat, sehingga mengingatkan pengguna untuk makan lebih pelan-pelan. Tapi fungsi semacam itu dinilai tidak begitu banyak manfaatnya. (Foto: Internet)

Oombrella, payung pintar warna-warni dibekali kemampuan yang bisa dihubungkan dengan smartphone, jadi ketika kalian ketinggalan payung ia bisa memberi info lokasi terakhirnya. Payung yang dibanderol USD 80 atau sekitar 1 jutaan ini juga dapat memberikan peringatan tentang perubahan cuaca. Mahal dan ada isu produksi membuatnya dianggap menggelikan. (Foto: Internet)

Bruno, tempat sampah pintar dibanderol USd 140 atau sekitar 1,8 jutaan bisa mengingatkan kalian untuk membuang sampah tepat pada waktunya. Terhubung dengan smartphone, pengguna akan diberikan notifikasi jadwal buang sampah. Selain itu, alat ini juga dibekali kemampuan penyedot debu. Banyak yang menganggapnya terlalu berlebihan. (Foto: Internet)

Chip Smart Cookie Oven (oven biskuit pintar) buatan SideChef dibekali aplikasi resep dan paket adonan yang cukup untuk membuat satu kue kering. Jadi cukup menggunakan aplikasi Chip untuk memindai kode QR yang ada pada paket adonan. Aplikasi itu akan mengirimkan instruksi ke Chip via WiFi.  Dalam waktu kurang dari 10 menit, SideChef menjanjikan biskuit sudah akan matang. Dianggap terlalu merepotkan. (Foto: Internet)

Belty Good Vibesis (ikat pinggang pintar), diciptakan oleh startup asal Perancis Emiota. Ikat pinggang yang terbuat dari kulit ini terhubung dengan aplikasi pada smartphone terutama untuk kesehatan. Jika pengguna terlalu lama duduk atau jarang bergerak maka akan ada sensasi getaran untuk mengingatkan pengguna lebih sering gerak. Ternyata banyak yang menilainya aneh dan tidak nyaman. (Foto: Internet)

i.Con (kondom pintar), diklaim  sebagai kondom pintar pertama di dunia. Bisa mengukur berapa banyak kalori terbakar saat melakukan hubungan seks. Alat ini dapat mengukur kalori terbakar, ketebalan dari penis, suhu rata-rata organ selama hubungan seksual, dan jumlah posisi yang berbeda yang digunakan selama sesi tersebut. Dengan Bluetooth pengguna dapat mengunduh data statistik setelah selesai mengunakan. Perangkat ini dijual seharga USD 74 atau sekitar Rp 1 juta. Berlebihan dan kemahalan.  (Foto: Internet)

Furbo, dengan alat ini pengguna bisa mengawasi anjing kesayangan dari jarak jauh. Dilengkapi dengan kamera sehingga memungkinkan pengguna untuk mengawasi anjing bahkan terdapat audio dua arah sehingga pengguna bisa memberikan peringatan kepada hewan tersebut. Alat ini juga bisa memberikan notifikasi ketika sang anjing menggonggong. (Foto: Internet)

Juicero, perusahaan startup asal California, Amerika Serikat, merancang juicer pintar yang bisa 'menyulap' bahan mentah menjadi jus siap minum hanya dalam beberapa detik. Mesin pintar ini dibanderol seharga USD 700 atau sekitar Rp 9 jutaan. Harganya bikin mundur teratur dan startup ini kabarnya gagal total. (Foto: Internet)

June Intelligent Oven, Oven berbasis komputer ini dibekali kamera yang dipasang di dalamnya, sensor dan jaringan internet nirkabel (Wi-Fi). June dapat mendeteksi jenis makanan, berat dan suhu internalnya. Kemudian June akan memberi rekomendasi waktu dan suhu memasak yang cocok untuk makanan Anda. (Foto: Internet)

Kuvee, Sebuah start up yang berbasis di Boston, Amerika Serikat menciptakan inovasi botol wine yang dinamai Kuvee yang memiliki layar sentuh. Banyak yang nyinyir buat apa botol minum sampai ada layarnya? (Foto: Internet)

Hatch Baby Smart Changing Pad (timbangan bayi), dengan perangkat yang sudah bisa terkoneksi dengan WiFi bisa mengukur berat badan si kecil hingga menggunakan bantalan untuk mengganti popok. Banyak review menyebutnya kurang nyaman buat bayi dan akhirnya kurang diminati. (Foto: Internet)

(/)
Berita Terkait