Melongok Sepeda Online Bermodal Triliunan Kuasai Beijing

Melongok Sepeda Online Bermodal Triliunan Kuasai Beijing

ADVERTISEMENT

FotoINET

Melongok Sepeda Online Bermodal Triliunan Kuasai Beijing

Istimewa - detikInet
Senin, 22 Jan 2018 09:40 WIB

Jakarta - Bike sharing atau sewa sepeda secara online tengah marak di China. Di ibukota Beijing, sepeda semacam itu ada di mana-mana.

Banyak warga China mengandalkan sepeda. Tak heran persewaan sepeda secara online melalui smartphone laku keras di sana. Ini sepeda online teronggok di salah satu sudut Beijing. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Deretan sepeda online yang ada di sekitar Beijing National Stadium yang merupakan tempat wisata. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Sepeda ini adalah milik dari beberapa startup sepeda yang menjamur di China. Warna yang berbeda berarti milik perusahaan yang berbeda pula. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Sepeda warna oranye ini disediakan startup Mobike. Mobike telah meraih pendanaan miliaran dollar, termasuk dari Tencent. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Terlihat satu sepeda motor nyelip ikutan parkir. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Sepedanya pun beragam, ada yang memiliki keranjang untuk menaruh barang di depan. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Beijing dan kota-kota China lain memang ramah sepeda dan pemerintah menyediakan jalur khusus yang terpisah dengan kendaraan lain. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Dua pemain terbesar, Mobike dan Ofo, telah mengumpulkan pendanaan sekitar USD 2 miliar di tahun 2017 saja. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Mobike saat ini memiliki valuasi belasan triliun rupiah. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Sepeda online ini bisa diletakkan di lokasi terdekat begitu sudah dipakai. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Pengguna memesan sepeda melalui aplikasi Ofo, kemudian mengetik sederet angka yang tertera di sepeda dan mendapatkan semacam passcode untuk membuka gembok sepeda. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Setelah digunakan, pembayaran dilakukan menggunakan layanan Alipay atau kartu kredit, kemudian sepeda bisa dikembalikan ke lokasi penyewaan terdekat dan menguncinya kembali untuk memastikan telah berhenti menggunakan. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Prinsip penyewaan sepeda masing-masing startup kurang lebih sama. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Memang startup sepeda online juga berisiko tinggi karena aset sepeda mungkin cepat rusak. Sudah ada startup yang bangkrut, yaitu Bluegogo. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
Namun tetap saja potensinya dipandang luar biasa di masa depan sehingga investor tetap berani menanam duit triliunan. Foto: Fino Yurio Kristo/detikcom
(/)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT