Aksi Tomahawk, Rudal Per Unit Rp 20 Miliar Andalan AS
Hide Ads

FotoINET

Aksi Tomahawk, Rudal Per Unit Rp 20 Miliar Andalan AS

Pool - detikInet
Jumat, 07 Apr 2017 16:13 WIB

Jakarta - AS telah menyerang Suriah lewat Rudal Tomahawk, sebuah rudal legendaris dan super mahal milik AS. Berikut deretan foto aksi rudal tersebut saat meluncur.

Misil Tomahawk ditembakkan dari kapal perang USS Ross dan USS Porter yang berada di lautan Mediterania. (Foto: Reuters)

Tomahawk yang memiliki panjang 6,25 meter dan berat 1.590 kilogram adalah misil segala cuaca yang dapat menghantam target jarak jauh dengan presisi.  (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Ia dapat diluncurkan menuju sasaran baik dari kapal perang maupun kapal selam. Tomahawk dapat mengangkut senjata sampai seberat 454 kilogram. (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Tomahawk didesain mampu terbang di ketinggian rendah, tidak berawak dan dipandu GPS untuk menghajar target sampai sejauh 1.500 kilometer dengan akurasi ekstrim. (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Sedikitnya 59 rudal Tomahawk ditembakkan kapal perang AS ke pangkalan udara Suriah. (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Akibat kejadian ini banyak menewaskan puluhan warga sipil termasuk anak-anak di Suriah. Presiden AS Donald Trump berang karena banyak anak menjadi korban dan serangan ini menjadi puncak amarahnya. (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Pembuat Tomahawk, perusahaan AS bernama Raytheon mendeskripsikannya sebagai senjata modern dan powerful yang bisa menghancurkan target dengan kerusakan sekitar yang minimal. Setiap unitnya memang mahal, seharga USD 1,5 juta.  (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Tomahawk rencananya akan diupgrade kemampuannya. "Memodernisasi Tomahawk adalah cara yang cepat dan terjangkau agar kita tetap di depan" sebut Raytheon. (Foto: Reuters/Robert S. Price)

Tomahawk sudah menjadi bagian pesenjataan penting AS sejak Perang Teluk tahun 1991. (Foto: GettyImages/Ford Williams)

Selain AS, Inggris menjadi negara mancanegara pertama yang bisa memakainya dalam kesepakatan yang ditandatangani tahun 1995. (Foto: Reuters)

(/)