.webp)
Kemasan Nintendo Switch yang tampak meriah. Foto: afr/detikINET
Ketika dibuka, gamer akan langsung berhadapan dengan Switch dan kontroler Joy-Con. Foto: afr/detikINET
Gamer juga akan menemui kelengkapan lain, yang salah satunya adalah docking untuk Switch. Foto: afr/detikINET
Kontroler Joy-Con yang jadi salah satu ciri khas Switch. Nintendo juga menyiapkan semacam pelengkap yang selain memberikan tambahan tombol, juga sebagai strap untuk digantungkan di pergelangan tangan. Foto: afr/detikINET
Pegangan untuk Joy-Con. Ketika dipasangkan, Joy-Con akan memberikan bentuk kontroler seperti pada umumnya. Pegangan untuk Joy-Con ini berfungsi saat gamer menghubungkan Switch ke layar yang lebih besar. Foto: afr/detikINET
Ini dia Nintendo Switch, yang tampil layaknya sebuah tablet. Foto: afr/detikINET
Switch ketika disandingkan dengan Joy-Con. Untuk memasangkannya, gamer hanya perlu menyelipkan kontroler tersebut di slot yang tersedia di bagian sisi. Foto: afr/detikINET
Inilah docking untuk switch. Kelengkapan ini berguna ketika gamer ingin menampilkan game di Switch ke layar yang lebih besar. Foto: afr/detikINET
Terdapat port USB 3.0, HDMI, dan colokan daya. Foto: afr/detikINET
Penampakan port USB 3.0, HDMI, dan colokan daya di docking Nintendo Switch. Foto: afr/detikINET
Nintendo juga menambahkan dua port USB lainnya di bagian sisi docking. Foto: afr/detikINET
Dengan berbagai kelengkapannya itu, Switch dibanderol Nintendo di angka USD 300 atau sekitar Rp. 4 juta (USD 1 = Rp 13.300). Tapi harap dicatat, harga tersebut belum termasuk game-nya. Sehingga gamer harus mengeluarkan dana tambahan lagi untuk membeli game. Foto: afr/detikINET
