Diskusi Seru Cah Jogja Mau Cetuskan Perubahan

Jika hanya komplain, semua orang juga bisa. Ada baiknya melakukan sesuatu walaupun kecil, demi perubahan ke arah yang lebih baik. Itu sebabnya, anak-anak di Jogja berkumpul untuk perubahan. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

Anak muda di Yogyakarta yang terpilih, berkumpul di hari kedua event d'Youthizen. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

Beragam gagasan mereka kemukakan untuk Yogyayakarta dan warganya agar menjadi lebih baik. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

"Di daerah seperti Gunungkidul, ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan atau pendidikan. Tapi mereka tidak tahu kalau ada website donasi seperti KitaBisa.com," ujar salah seorang peserta bernama Shella. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

Maka menurutnya, alangkah baiknya kalau ada gerakan yang dapat membantu warga di pedesaan mengenal layanan semacam itu. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

Ada juga yang menyoroti melimpahnya limbah sisa makanan yang tak dimakan karena bermacam faktor. Baik dari perorangan maupun dari rumah makan atau hotel. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

"Padahal di sisi lain, masih banyak orang Indonesia yang kelaparan. Saya inginnya Yogya bisa jadi pelopor untuk pengelolaan limbah makanan," sebut Shella. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

Peserta yang lain banyak mengemukakan ide-ide menarik. Dari pengelolaan sarana transportasi dan pariwisata, mematuhi aturan kala berkendara sampai solusi untuk membersihkan sungai dari sampah. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

Saat ini, acara masih berlangsung dengan seru untuk mencari pemecahan dari berbagai masalah yang telah dikemukakan, sehingga sedikit banyak bisa melakukan perubahan. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)

d'Youthizen adalah acara offline detikcom yang tak sekadar sharing ilmu, tapi juga ingin mewujudkan aksi nyata kamu untuk kota atau lingkungan sekitar. (Foto: detikINET/Fino Yurio Kristo)