MateBook Tantang MacBook
Hide Ads

FotoINET

MateBook Tantang MacBook

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Senin, 22 Feb 2016 16:00 WIB

Jakarta - Di jajaran laptop super tipis, harus diakui nama MacBook Air masih berada di level teratas. Huawei pun coba menggoyang segmen ini lewat MateBook di MWC 2016.

Namun berbeda dengan MacBook, Huawei MateBook merupakan laptop hybrid. Perangkat ini berukuran layar 12 inch dengan resolusi 2.160x1.440 pixel. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Perangkat ini memiliki Color Gamut yang diklaim terbaik bahkan mengalahkan iPad Pro dan Surface Pro 4.Β  Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Beratnya hanya 640 gram dengan ketipisan di bodinya hanya 6,9 mm. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Vendor asal China ini membekali prosesor MateBook dengan generasi keenam Intel Core M dan RAM mulai dari 4 GB serta sistem operasi Windows 10. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

"Meskipun saya punya smartphone, tapi saya butuh laptop untuk bekerja. Tapi laptop yang saya pakai itu bulky, tebal, displaynya jelek, baterainya cepat habis dan sering hang. Karena itu kami membuat Huawei MateBook," ujar CEO of Huawei Consumer Business Group CEO Richard Yu.Β  Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

MateBook memiliki baterai yang dapat bertahan hingga 10 jam penggunaan dengan kapasitas 4.430 mAh.Β  Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Dengan fitur Power Saving Tech, mampu menghemat 25% penggunaan baterai. Alhasil, Huawei MateBook dapat bertahan 10 jam untuk mengetik. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Untuk harga, versi termurah MateBook dilepas seharga USD 699 atau sekitar Rp 9,4 juta. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Sedangkan yang tertinggi USD 1.599 atau Rp 21,5 juta. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Untuk keyboadnya sendiri dihargai USD 129 atau sekitar Rp 1,7 juta. Sedangkan MatePan USD 59 atau sekitar Rp 794 ribu. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Harga-harga tersebut belum termasuk pajak. Alhasil, harga jualnya pun nanti bisa saja berubah lebih tinggi sesuai dengan kebijakan pajak negara masing-masing yang dituju. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

Diungkap Henry Hsu, COO of Huawei Southern Pacific Region, setelah pasar Eropa dan Amerika, target selanjutnya adalah sejumlah negara di Asia. Sayangnya, Indonesia termasuk yang belakangan. Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET

(/)