Unik atau Aneh? Turnamen Esports Game Fighting Ini Mainnya Pakai Pantat

Jakarta -

Pengembang asal Jepang, Kayac, mengumumkan bahwa game fighting garapannya, Ketsu Battler, memiliki turnamen esports resminya. Namun yang menjadi perhatian ialah bagaimana peserta nantinya bermain menggunakan pantat.

"Turnamen Ketsu Battler resmi pertama akan diadakan di GBVS Cygames Cup 2026!! Maksimal 128 orang dapat berpartisipasi, dan pemain terbaik akan menerima kartu ilustrasi bertanda tangan dari Takade Naotaka!!" tulis pengembang, dikutip detikINET dari X, Kamis (18/12/2025).

Pengembang menjelaskan pendaftaran berjalan dengan prinsip siapa cepat dia dapat. Orang-orang sudah bisa melakukan pendaftaran mulai 12 Desember pukul 8 malam waktu setempat.

"Juara 1 hingga 3 akan menerima kartu ilustrasi bertanda tangan dari Takade Naotaka, penulis manga Ketsu Battler, dan hadiah spesial lainnya yang unik untuk turnamen peringatan ini juga akan tersedia," jelas salah satu staf Granblue Fantasy Versus: Rising (GBVSR).

Pertandingannya akan menggunakan format turnamen sistem gugur. Setiap duel yang bergulir mengusung skema permainan best of 3 (Bo3), kecuali laga penentu pencarian tempat ketiga dan grand final.

Ketsu Battler adalah game pertarungan 2D yang tengah viral. Game ini awalnya dirilis pada Desember 2024 untuk Nintendo Switch.

Seperti yang tersirat dalam judulnya, daya tarik terbesar game ini ialah gamer tidak perlu menggunakan tangan untuk memainkannya. Karakter lawan (termasuk samurai, ninja, dan gorila) saling beradu pedang, tetapi mereka saling menghadapkan bokong. Senjata-senjata yang digunakan oleh para karakter digenggam atau dijepit dengan bokong.

Sama seperti karakter yang dikendalikan, pemain juga harus menggunakan bokong mereka untuk bermain. Ketsu Battler dimainkan dengan memasang Joy-Con ke bokong gamer dan melakukan gerakan twerking gila-gilaan, yang diterjemahkan menjadi ayunan pedang karakter yang dipakai di dalam permainan.

Setelah melakukan pengecekan di situs pendaftarannya, saat ini baru ada 46 pemain yang terdaftar dari batas maksimal 128 peserta yang diumumkan. Pendaftaran akan dibuka sampai 17 Januari 2026 pukul 7 malam waktu setempat.

(hps/fay)