RRQ Kazu sukses mempertahankan kedigdayaannya di babak knockout stage FFWS ID 2024 Spring. Mereka finish sebagai penguasa puncak klasemen, dengan total 645 poin yang didapatkannya. Kira-kira apa ya rahasia tim ini bermain konsisten?
Adi Gustiawan, Pelatih RRQ Kazu, pun membeberkan apa penyebab anak-anak asuhnya bisa tampil gemilang. Dirinya menyampaikan bahwa pemainnya tidak diberikan target setiap berlaga.
"Fase knockout stage ya main lepas aja. Maksudnya nggak ada tekanan yang setiap hari harus ada target berapa-berapa segala macam tuh nggak ada. Jadi anak main, eksplorasi dirinya masing-masing," ungkap Coach Adi, dalam wawancara yang digelar Garena Indonesia terkait hasil week tiga, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut, Adi mengatakan tiga minggu kemarin, Legaeloth dan kawan-kawan memang diminta untuk menikmati permainan saja. Mereka diberikan arahan supaya bisa mengatur tempo dan cukup bermain disiplin.
"Itu investasi buat fase grand final dan ESL Thailand nanti ke depannya," ujar Coach Adi.
Adi menjelaskan, bahwa jadwal RRQ Kazu lumayan padat. Makanya ia tidak ingin terlalu fokus pada satu hal saja, karena katanya itu bakal mempersulit timnya.
"Jadi kita coba mengalir aja. Mengalir tanpa target, tanpa tekanan, kalau misalkan mereka bisa melewati itu dengan enjoy, ya kita bakal melewati semua jadwal dengan enjoy juga," tegas Adi.
Jadi 100 poin yang selalu diperoleh RRQ Kazu bukan target dari Adi. Melainkan inisiatif anak-anaknya, dan itu di luar skenario tim.
Menariknya, Adi menyinggung soal performa timnya yang dibilang belum 100% di babak knockout stage FFWS ID 2024 Spring. Ia mengungkapkan, kemungkinan Legaeloth dan kawan-kawan baru mengerahkan 70%, entah maksudnya kemampuan masing-masing pemain atau lebih mengarah kepada strategi.
"Jadi kalau misalkan di grand final bakal berbeda ya," pungkasnya.
(hps/fyk)