Industri esports di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Salah satu faktor terwujud hal itu ialah banyaknya kompetisi dari publisher, maupun yang diselenggarakan pihak ketiga.
Seperti yang dikatakan oleh Debora Imanuella, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia, bahwa jantung dari industri ini ialah kompetisi. Menurutnya hal tersebut memberikan dampak yang positif.
"Ketika kita bicara kompetisi, semakin banyak adanya kompetisi itu semakin bagus untuk komunitas. Yak kan," kata Debora dalam acara 5 Years Partnership Evos x Axis di The President Lounge, Menara Batavia, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanya kata Debora, kolaborasi yang dilakukan antar Evos dan Axis dengan menghadirkan lebih dari 70 turnamen pada tahun 2023, merupakan hal yang luar biasa. Inisiatif itu dinilai menjadi kontribusi besar bagi ekosistem esports.
"Itu tentunya menjadi salah satu hal yang sangat positif, untuk komunitas dan industri esports secara keseluruhan," ujarnya.
Debora menambahkan, saat ini esports sudah menjadi salah satu olahraga prestasi. Jadi menurutnya, ke depannya industri ini akan semakin besar.
Cuma di sini ia tidak bisa memprediksi game kompetitif apa yang akan ikut besar. Sebab kata Debora, itu semua tergantung dari publisher yang menaungi game tersebut.
"Tapi kalau esportsnya sendiri itu akan semakin besar sih. Karena memang sudah diakui sebagai salah satu olahraga prestasi yang tentunya kemarin juga menyumbangkan banyak emas untuk Indonesia. Bahkan di SEA Games kemarin Indonesia itu menjadi juara umum," pungkasnya.
Bagi yang belum tau, maksud Debora saat SEA Games 2023 yang berlokasi di Kamboja. Indonesia keluar sebagai juara umum di cabor esports, usai membawa pulang tiga medali emas dan dua perak.
Medali emas yang diperoleh berasal dari game PUBG Mobile kategori tim, Mobile Legends Putri, dan Valorant kategori tim. Sedangkan medali perak didapatkan timnas Crossfire dan PUBG Mobile kategori solo.
(hps/fay)